Militer Rusia menginginkan sistem pertahanan udara yang lebih modern, mudah dioperasikan dan hemat biaya untuk menggantikan system Pantsir (SA-22 Greyhound : NATO), baik yang berbasis darat maupun kapal perang .
Sedangkan pasukan pertahanan udara Rusia mengandalkan sistem Pantsir M 1 yang lebih efisien daripada Pantsir S.
Menurut sumber yang belum terkonfirmasi. Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia tidak puas dengan sistem pertahanan udara Pantsir dan, akibatnya mencari sistem baru.
Untuk Angkatan Darat, sistem pertahanan udara Pantsir-S1 terbukti terlalu berat, rumit dan tidak efektif untuk melindungi terhadap sebagian besar ancaman potensial.
Di perang Suriah telah mengungkapkan sejumlah kelemahan teknis dari Pantsir-S1 yang bahkan terkena tembakan langsung selama serangan udara Israel dengan tanpa perlawanan. Radar Pantsir tidak dapat mengimbangi akuisisi dan pelacakan target berukuran kecil, seperti drone dan amunisi presisi.
Saat ini, berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan versi canggih yang baru untuk Angkatan Udara, yang disebut Pantsir-SM, yang diuntungkan oleh system elektronik dan radar yang ditingkatkan, dan rudal baru. Pendanaannya dikatakan berasal dari penjualan versi sistem pertahanan udara yang “bermasalah” di luar negeri dengan harga murah.
Untuk melindungi kapal-kapal perang di zona pantai dan di pelabuhan, Pantsir-M baru, yang baru-baru ini diluncurkan, dianggap terlalu mahal dan tidak cukup efektif terhadap beberapa ancaman.
