Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Dengan Rudal Baru, F-22 Raptor Semakin Mematikan

7e202 us lockheed f 22 raptor
Jet tempur siluman F-22 Raptor Angkatan Udara AS © Rob Shenk via Wikimedia Commons

Amerika Serikat akan mengintegrasikan rudal udara-ke-udara baru AIM-9X dan AIM-120D pada 143 pesawat tempur siluman F-22 Raptor.

Setelah dilengkapi dengan rudal terbaru, F-22 akan mampu melacak dan menghancurkan pesawat tempur musuh meski berada di belakangnya. Sebagai bagian dari integrasi, F-22 juga akan menerima peralatan baru, termasuk sinyal GPS yang tahan terhadap serangan jamming.

Proses integrasi yang merupakan bagian dari modernisasi 3.2B akan dimulai bulan ini dan direncanakan akan berlangsung selama beberapa tahun. Sejauh ini prototipe solusi baru telah dikembangkan, diuji dan dievaluasi, dan semua sertifikat yang diperlukan telah diperoleh. Persenjataan Raptor baru sekarang sudah operasional dan siap digunakan.

Dalam laporan tahunan Angkatan Udara Amerikat Serikat untuk tahun 2018 dinyatakan bahwa modernisasi 3.2B akan memberikan Raptor akses ke persenjataan jenis baru, dan akan menambahkan solusi lebih lanjut untuk melindungi F-22 ini dari deteksi dan mengalahkan ancaman terbaru, juga akan meningkatkan kemampuan jaringan komunikasi antar pesawat.

Integrasi akan dilakukan di lima lokasi pangkalan Angkatan Udara AS, yang akan memungkinkan persiapan tercepat dari semua pesawat tempur dari mulai diintegrasikan, kembali ke pangkalan dan kembali beroperasi secara normal.

Rudal AIM-9X yang baru menawarkan kemampuan kendali jarak jauh yang meningkat secara signifikan dibandingkan dengan versi lama. AIM-9X memiliki kemampuan untuk mengunci target setelah peluncuran (Lock-on after launch- LOAL) dan tautan data baru yang memungkinkan F-22 menggunakan AMI-9X meski tidak melihat pesawat target.

Berkat penggunaan sistem panduan baru, rudal juga dapat dipandu oleh pilot hanya dengan melihat target – ini dimungkinkan berkat penggunaan tipe baru dari sistem helmets and display systems.

Rudal AIM-9X juga dilengkapi dengan detonator konstruksi yang dimodifikasi dan “sekering” digital, yang meningkatkan keselamatan selama operasi penyimpanan dan pemasangan rudal yang dilakukan oleh kru darat.

Rudal baruyang kedua, AIM-120D AMRAAM, memiliki jangkauan yang lebih jauh, navigasi GPS, sistem panduan inersia,dan dilengkapi dengan tautan data dua sisi.

Perwakilan dari produsen Raytheon, menekankan bahwa ketahanan rudal AIM-120D terhadap gangguan dan kemampuan manuver telah meningkat secara signifikan.

Bagian dari integrasi juga akan menjadi pembaruan perangkat lunak pesawat, meningkatkan kemampuannya untuk menghindari deteksi oleh radioelektronika yang baru-baru ini diperkenalkan untuk menghadapi kekuatan musuh potensial.

Bagian yang sangat penting dari modernisasi 3.2B adalah pengunaan data LINK 16 dua arah yang memungkinkan pertukaran data dua arah langsung antara pesawat di udara. Dengan data link 16 dua arah, F-22 memiliki kemungkinan untuk bekerjasama dalam satu tim untuk mendeteksi dan bermenargetkan musuh.

Defence24

Share:

Penulis: