India adalah salah satu dari lima negara yang ikut bersaing dalam pembelian pesawat tempur ringan untuk Royal Malaysian Air Force (RMAF) selama 10 tahun ke depan.
New Delhi telah mengajukan jet tempur Tejas yang dikembangkan sendiri untuk kesepakatan RM 36 miliar (US$ 8,7 miliar).
Pesawat tempur lain yang ditawarkan kepada Malaysia adalah F-50 buatan Korea Aerospace Industries (Korea Selatan), YAK-130 buatan Irkut Aerospace (Rusia), JF-17 Thunder (Pakistan) dan Alenia Aermacchi M-346 Master (Italia) ,tulis Free Malaysia Today.
Menurut laporan itu, pertimbangan politik akan menjadi faktor utama di balik pembelian pesawat tempur Malaysia.
Meskipun ada lobi dari Pakistan, Malaysia kemungkinan tidak akan membeli JF-17 karena Kuala Lumpur dilaporkan bermaksud untuk menghubungkan kesepakatan itu dengan penjualan minyak kelapa sawit.
India, yang merupakan salah satu pembeli minyak kelapa sawit terbesar di Malaysia, dapat dengan mudah memenuhi permintaan negara tersebut. Selain itu, New Delhi, dalam upaya untuk meningkatkan peluangnya untuk kesepakatan itu, juga telah menawarkan untuk membeli jet tempur MiG-29 yang sudah pensiun dari Malaysia.
Menurut laporan itu, RMAF saat ini mengoperasikan armada campuran pesawat tempur supersonik dan pesawat multi-peran, yang terdiri dari 13 MiG-29 buatan Rusia (sekarang sudah pensiun), 18 Sukhoi Su-30MKM dan delapan Boeing F / A-18D Hornet.