Nellis, Nevada, Jakartagreater.com – Masih belum jelas bagaimana Jet tempur generasi keempat AS F-16 akan dapat mensimulasikan semua kemampuan canggih dari Su-57, sebuah pesawat perang generasi kelima Rusia, karena bahwa pesawat F-16 itu dihiasi dengan cat khusus, cat untuk menghindari deteksi radar; komposisi cat belum terungkap.
Skadron Aggressor ke-64 Angkatan Udara AS yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada telah meluncurkan Jet tempur pertamanya, F-16C Fighting Falcon, dalam skema cat kamuflase pixelated digital mirip skema kamuflase pesawat tempur siluman Su-57 Rusia, dirilis Sputniknews.com, 20-5-2019..
“Musuh baru telah tiba. GHOST ada di sini! Takutlah! ”Sebuah tulisan di halaman Facebook Pangkalan Angkatan Udara Nellis berbunyi.
Pesawat-pesawat “agresor” secara khusus dirancang untuk “mensimulasikan secara realistis” pertempuran udara melawan “musuh-musuh yang mungkin”, dengan perincian lainnya termasuk taktik, prosedur, dan tembakan SAM musuh semua direplikasi dalam latihan dan berdasarkan data intelijen AS, menurut media AS.
Outlet berita mengutip Brigjen Robert Novotny, seorang komandan di pangkalan itu, mengatakan bahwa ini adalah cara yang efektif untuk memerangi apa yang disebut “demam perburuan” pilot AS yang diduga dapat “jatuh pingsan” saat melihat target baru.
Mengingat bahwa Su-57 dihiasi dengan cat khusus untuk menghindari deteksi radar, yang komposisinya belum pernah terungkap, masih belum jelas bagaimana generasi keempat F-16C akan dapat mensimulasikan semua kemampuan canggih pesawat generasi kelima Rusia.
Mewarnai pesawat agar terlihat seperti milik Rusia, Cina, Iran, dan musuh lainnya bukanlah hal yang tidak biasa bagi Angkatan Udara AS. Sejak Perang Dingin, Angkatan Udara AS juga mengumpulkan koleksi pesawat yang cukup besar di pangkalan-pangkalan yang tersebar di Alaska, Nevada, Virginia dan Florida.
Dikembangkan oleh Perusahaan Sukhoi Rusia, Su-57 adalah Jet tempur multi-peran siluman yang dirancang untuk superioritas udara dan peran serangan. Ini dilengkapi dengan sistem Avionik canggih dan radar array bertahap aktif di udara serta berbagai persenjataan presisi tinggi. Jet Su-57 generasi kelima yang diproduksi secara massal akan memasuki layanan di Angkatan Udara Rusia akhir tahun ini.
