Kroasia sedang dalam pembicaraan dengan Swedia dan Amerika Serikat mengenai pembelian jet tempur untuk memodernisasi angkatan udaranya, kata Menteri Pertahanan Damir Krsticevic.
Zagreb hampir saja mencapai kesepakatan untuk membeli satu skuadron jet tempur F-16 bekas yang diupgrade dari Israel, tetapi akhirnya Israel tidak bisa menjualnya ke Kroasia karena tidak mendapatkan persetujuan dari Amerika Serikat.
Israel telah bersaing dengan beberapa negara yang mengajukan penawaran kepada Zagreb, dan pesaing paling seriusnya dilaporkan adalah SAAB Swedia yang menawarkan pesawat tempur Gripen baru.
“Pemerintah masih bertekad untuk menyelesaikan masalah strategis. Kami sedang dalam pembicaraan dengan Swedia dan Amerika Serikat, dan kami akan segera menginformasikan kepada publik begitu kami memiliki informasi konkret, ”kata Krsticevic kepada wartawan.
Kroasia bergabung dengan aliansi NATO pada 2009 dan Uni Eropa pada 2013. Angkatan udaranya memiliki skuadron jet tempur MiG-21 buatan Rusia yang berasal dari era Yugoslavia, tetapi MiG-21 sudah ketinggalan zaman dan hanya sedikit yang beroperasi saat ini.