Semua pesawat serang Rockwell OV-10 Bronco milik Angkatan Udara Filipina (PAF) di grounded setelah insiden kecelakaan yang menimpa satu OV-10 saat akan melakukan pendaratan di Bandara Sangley Point di Cavite 24 Mei lalu.
Manurut juru bicara PAF Mayor Aristides Galang, grounded pada sisa armada OV-10 Bronco merupakan bagian dari prosedur keselamatan militer Filipina, sebelum kemudian dinyatakan layak kembali terbang.
Saat ini tercatat militer Filipina masih mengoperasikan antara lima hingga enam OV-10, dan dengan grounded pada pesawat serang OV-10 Bronco menjadikan militer Filipina kini hanya mengandalkan pesawat serang ringan FA-50PH dan helikopter MG-520 untuk melakukan misi menggantikan OV-10.
Jika perlu, pesawat tempur FA-50PH buatan Korea Selatan dan helikopter serang “Defender” McDonnell Douglas MG-520 dapat digunakan untuk misi. “Tergantung pada jenis misi, kita dapat menggunakan MG-520 atau FA-50 jika perlu,” kata Galang.
Belum diketahui sampai kapan OV-10 akan terus digrounded. Pada 24 Mei lalu, OV-10 dengan nomor ekor 402 milik Strike Wing ke-15, jatuh saat berbelok ketika akan mendarat di landasan 25 Bandara Sangley Point selama penerbangan pelatihan yang dijadwalkan.
Kedua pilot berhasil selamat dan ditemukan oleh nelayan setempat di daerah 2,5 kilometer dari garis pantai Rosario, Cavite.
Personel Filipina segera menjemput dan membawa ke Rumah Sakit Pangkalan Udara Utama Danilo Atienza.
“Tim investigasi sudah diaktifkan untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kecelakaan itu,” kata Galang.