Komite anggaran Bundestag Jerman akan menyetujui anggaran pertama sebesar 32,5 juta euro (US$36,6 juta) untuk sistem pesawat tempur FCAS (future combat air system) Prancis-Jerman, lapor media Jerman pada hari Rabu.
Menurut draft paper yang dikutip oleh media Jerman, anggaran itu direncanakan untuk studi konsep yang akan dilakukan oleh perusahaan yang berpartisipasi pada system FCAS, yakni Dassault Aviation dan Airbus Defense & Space pada akhir tahun 2020.
Jerman akan menanggung setengah dari total biaya 65 juta euro, yang dibagi dengan Perancis, tulis surat kabar Jerman Handelsblatt dan majalah online Spiegel.
Hasil dari studi konsep akan memicu langkah selanjutnya untuk jet tempur. Menurut perkiraan pertama Perancis, biaya pengembangan hingga delapan miliar euro kemungkinan akan dikeluarkan pada saat jet tempur sudah beroperasi penuh.
Menurut rancangan makalah untuk pertemuan komite anggaran Jerman, seluruh sistem pesawat tempur dan drone diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2040 dan akan menelan biaya hingga 500 miliar euro.
Jerman dan Prancis berupaya mengurangi komitmen keuangan masing-masing negara untuk pengembangan jet tempur.
“Distribusi biaya dan pekerjaan di masa depan akan tergantung pada keterlibatan mitra lainnya dalam perjalanan proyek,” kata makalah tersebut. Spanyol, misalnya, sudah mengisyaratkan minat untuk ikut bergabung pada proyek tersebut.
Xinhua
