Boeing mengatakan dapat mengirimkan setidaknya dua jet tempur F-15EX kepada Angkatan Udara AS (USAF). Dua F-15EX tersebut merupakan versi rekayasa, pembuatan dan pengembangan (engineering, manufacturing and development – EMD) yang dapat dikirimkan pada awal tahun 2020.
Hal ini dimungkinkan karena F-15EX memiliki banyak kesamaan dengan F-15QA Advanced Eagle yang diproduksi untuk Qatar. Jadi ada kemungkinan bahwa beberapa pesawat yang diproduksi untuk Qatar dapat dialihkan ke USAF.
F-15EX dapat dilihat sebagai versi modifikasi dari F-15QA yang dipesan Qatar sebanyak 36 unit (dengan opsi tambahan 36 lagi) dalam kontrak senilai USD 6,2 miliar yang ditandatangani pada 2017.
Menurut Scramble Facebook News Magazine, Qatar mengharapkan enam F-15QA akan dikirim ke angkatan udaranya pada Maret 2021. Dan pengiriman pertama ini mengikuti pengiriman terakhir dari 84 unit F-15SA terakhir ke Arab Saudi pada akhir 2019. Ada juga kemungkinan bahwa Israel akan membeli Eagle tambahan, dan menjadikan lini produksi Eagle akan berjalan selama bertahun-tahun yang akan datang.
USAF memasukkan 986 juta dolar AS dalam rancangan anggaran 2020 untuk membeli jet tempur F-15EX. Pengadaan itu mungkin menjadi awal untuk penggantian pesawat F-15C / D Eagle.
F-15C / D saat ini berada di luar usia masa operasionalnya “dan memiliki risiko struktur serius, masalah gesekan kawat, dan komponen usang,” kata USAF pada bulan Maret. Angkatan Udara AS menambahkan bahwa tujuan kesiapan operasi tidak dapat dicapai karena perbaikan pesawat tua, upaya modernisasi, dan inspeksi struktural.
USAF diharapkan akan menerima 18 jet tempur F-15EX setiap tahun dari tahun fiskal 2021 hingga 2024.
Angkatan Udara akhirnya bisa membeli hingga 144 pesawat, dengan pembelian berlanjut melampaui akhir FYDP (future years defense program). Jika biaya berlanjut pada tingkat yang sama, armada baru F-15EX akan menelan biaya lebih dari US$ 14 miliar.
Kesepakatan profil tinggi memicu minat banyak orang, karena F-15EX dibeli sementara pembelian F-35 masih dalam produksi penuh. F-15EX kemungkinan besar lebih murah digunakan, dan karena USAF sudah memiliki infrastruktur Eagle lengkap, menjadikan F-15EX mudah untuk dimasukkan dalam operasi skuadron saat ini.