Argentina, Jakartagreater.com – Angkatan Udara Argentina (Fuerza Aérea Argentina – FAA) telah memilih Korean Aerospace Industries (KAI) FA-50 Fighting Eagle untuk menjadi pesawat tempur sementara mereka (interim-fighter), dirilis Janes.com, 21-07-2019
Seorang perwira senior FAA yang mengetahui langsung mengenai pengadaan yang direncanakan mengatakan, bahwa pesawat tempur Supersonik berkapasitas 2 kursi telah dipilih setelah evaluasi yang dilaporkan Janes.com pertama kali pada September 2016.
Senior #Argentina Air Force source confirms to me that KAI FA-50 has indeed been selected as interim-fighter, with government sign-off expected shortly. pic.twitter.com/XmbUPoSgON
— Gareth Jennings (@GarethJennings3) July 21, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Petugas, yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena kesepakatan itu belum selesai, mengatakan ia mengharapkan pemerintah untuk menandatangani pengadaan yang direncanakan “dalam waktu dekat”, dengan pengiriman akan dimulai segera setelah itu.
Argentina akan melakukan pemilihan presiden pada akhir Oktober 2019, dan perwira itu mencatat bahwa ini mungkin sedikit memperpanjang batas waktu, tetapi ia masih mengharapkan kesepakatan untuk dilalui. Sementara Janes.com tidak diberi tahu jumlah pesawat, namun media nasional Argentina telah melaporkan kesepakatan untuk 10 pesawat.
FAA memiliki kebutuhan mendesak untuk mendapatkan jenis pesawat tempur baru untuk menggantikan armada Dassault Mirage III dan Mirage 5 yang pensiun pada akhir 2015, dan armada Douglas A-4R Fightinghawk yang semakin tua yang terbukti semakin sulit dan mahal untuk dirawat.
Delegasi Argentina pertama kali mengunjungi Fighter Wing Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) di Yecheon pada 7 September 2016, ketika seorang pilot FAA menguji varian pelatih operasional TA-50 Golden Eagle FA-50.
