Moskow, Jakartagreater.com – Sebuah Resimen Udara Distrik Militer Barat yang ditempatkan di Wilayah Tver di Rusia tengah telah menyelesaikan persenjataan kembali satuannya dengan Jet tempur generasi 4 ++ Su-35S, yang menjadi bagian perencanaan pengadaan pertahanan Rusia, ujar kantor pers Distrik mengatakan kepada TASS pada hari Rabu, 31-7-2019.
“Resimen tempur Distrik Militer Barat telah selesai membentuk satu skadron pesawat tempur super-manuver generasi 4 ++ Su-35S untuk penempatan permanen di Wilayah Tver. Secara keseluruhan, pabrik di Komsomolsk-on-Amur mengirimkan 6 pesawat di Juli 2019 di bawah rencana pengadaan pertahanan, “kata kantor pers dalam sebuah pernyataan.
Pesawat tempur Su-35 yang baru akan menggantikan kumpulan pesawat yang ketinggalan zaman dari Resimen Udara. Pilot dan teknisi militer menerima pesawat baru dari pabrik di Wilayah Khabarovsk di Timur Jauh Rusia. Pilot menjalani pelatihan ulang di Lipetsk di mana mereka menggunakan simulator khusus untuk belajar melakukan manuver aerobatik dengan kecepatan dan beban penuh.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa 3 Jet tempur Su-35 telah dikirim ke Resimen Udara di Wilayah Tver di bawah rencana pengadaan pertahanan. Su-35S adalah Jet tempur serbaguna multiguna super 4 + 4 yang dapat ditingkatkan mutunya yang dikembangkan berdasarkan teknologi generasi kelima.
Su-35S dibedakan oleh rangkaian avionik baru berdasarkan sistem kontrol informasi, radar baru, mesin pengapian plasma dari peningkatan kapasitas dan vectoring dorong. Mesin ini memenuhi persyaratan untuk pembangkit tenaga pesawat tempur generasi kelima karena memungkinkan pengembangan kecepatan supersonik tanpa menggunakan Afterburner.
Jet tempur supersonik Su-35S melakukan penerbangan debutnya pada 19 Februari 2008. Jet tempur ini merupakan turunan dari pesawat Su-27. Su-35S berbobot 19 ton, memiliki ceiling 20.000 meter, dapat mengembangkan kecepatan maksimum 2.500 km/jam dan memiliki awak satu pilot.
Persenjataan Jet tempur termasuk senapan pesawat 30mm, hingga 8 ton muatan senjata (misil dan bom dari berbagai jenis) pada 12 pengangkut Rudal dan bom di bawah sayap. Su-35S telah beroperasi dengan Angkatan Darat Rusia sejak 2015.