Pilot dan awak helikopter Angkatan Udara Filipina (PAF) telah dikirim ke Yordania untuk memulai pelatihan pengenalan terhadap dua helikopter serang AH-1 “Cobra” yang akan disumbangkan oleh pemerintah Yordania.
“Tentang helikopter serang Cobra dari Yordania. Sementara pilot kami sudah berlatih di sana, mungkin perlu beberapa bulan lagi sebelum helikopter dibawa ke Filipina. Tetapi kami berharap itu akan terjadi sebelum akhir tahun,” kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dalam sebuah pesan ke Kantor Berita Filipina (PNA) pada hari Senin ketika memberikan update proyek akuisisi.
Pada bulan September tahun 2018, Departemen Pertahanan Nasional Filipina dan Jordan Armed Forces-Arab Army menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerja sama pertahanan, lansir PNA Gov.
Lorenzana dan Kepala Staf Gabungan Yordania, Letnan Jenderal Mahmoud Freihat, menandatangani MOU selama kunjungan resmi tiga hari Presiden Rodrigo Duterte ke Yordania saat itu.
Bell AH-1 Cobra adalah helikopter serang produksi Bell Helicopter yang dahulunya banyak dioperasikan oleh Angkatan Darat AS sebelum akhirnya digantikan oleh helikopter Apache.
Berbeda dengan helikopter Super Cobra yang bermesin ganda, heli Cobra yang bermesin tunggal dipersenjatai dengan meriam gatling tiga laras, tabung peluncur roker Hydra, dan 4 – 8 rudal anti tank TOW.