Surabaya – Jakartagreater.com, Setelah sukses menyerahkan KRI Kerambit-627 pada 25 Juli 2019 yang merupakan kapal perang berjenis Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter, PT PAL Indonesia (Persero) tiada henti berkarya dan terus mengembangkan teknologi guna mendukung kemandirian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Indonesia.
Kali ini, dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter kembali dibangun oleh PT PAL Indonesia sebagai perusahaan konstruksi di bidang industri maritim dan energi berkelas dunia, dirilis situs PT PAL Indonesia, 2-08-2019.
Kepercayaan penuh dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia terkait kemandirian industri pertahanan Indonesia dengan penguasaan teknologi yang dimiliki PT PAL Indonesia (Persero) menjadi bekal bagi Indonesia guna menjadi pemimpin industri pertahanan global dengan daya saing yang tinggi.
Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang akan dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero) efektif berjalan sejak 31 Mei 2019.
Pengadaan dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) dengan nomor pembangunan W000300 dan W000301 mengacu pada dokumen kontrak nomor TRAK/558/PDN/XII/2018/AL dengan Kementerian Pertahanan.
Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter akan dirancang, dikembangkan dan dibangun secara mandiri oleh PT PAL Indonesia (Persero) dengan penguasaan teknologi dan rancang bangun melalui 4 starting points dengan pendekatan sistem modular. Dimana Kapal akan dibangun dalam 7 rings yang nantinya akan menjadi 4 module dikerjakan secara paralel guna mempersingkat durasi pembangunan.
Direncanakan akan rampung dan diserah terimakan pada Mei 2022. Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter memiliki panjang 60 meter, dengan lebar 8,10 meter, tinggi 4,85 meter, sarat 2,60 meter serta memiliki bobot 450 s/d 500 ton direncanakan mampu berlayar hingga kecepatan 28 knots dengan kecepatan jelajah 20 knots.
Kapal yang akan dilengkapi sistem persenjataan lengkap seperti surveillance radar, IFF system, CMS (3 Console), Main Gun 57 mm, Peluncur Surface to Surface Missile, Secondary Gun 20 mm, ESM system, serta Decoy Launching System ini mampu berlayar hingga 5 (lima) hari memiliki fungsi pokok sebagai peperangan anti kapal permukaan, dan offshore patrols di perairan territorial hingga Zona Ekonomi Eksklusif.
Selain fungsi pokok di atas, Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter juga memiliki fungsi tambahan untuk melakukan aktivitas pengintaian, serta search and resuce (SAR).
Awal dari pembangunan Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter ditandai dengan first steel cutting oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Budi Prijono, S.T., M.H, Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Moelyanto, M.Si (Han), Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh, serta Wakil Komisaris Utama PT PAL Indonesia (Persero) Laksda TNI (Purn) Rachmad Lubis.
Dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang akan dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero) akan menjadi kekuatan baru untuk mendukung peran Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut dalam menjaga teritori bangsa.
Kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan ini menunjukkan kepercayaan penuh Negara terhadap kemampuan PT PAL Indonesia (Persero) untuk menjadi solusi pemenuhan industri pertahanan bangsa.