India telah menyatakan keprihatinannya atas pengumuman bantuan militer dukungan teknis AS untuk pesawat tempur F-16 Pakistan. Menanggapi pertanyaan media, juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri, Raveesh Kumar mengatakan bahwa masalah tersebut telah dibahas lebih jauh dengan duta besar AS di New Delhi serta Departemen Luar Negeri AS di Washington, dilansir oleh Financial Express.
Dia mengatakan bahwa pihak AS telah mengatakan bahwa kesepakatan yang diusulkan untuk pesawat tempur F-16 tidak membuat perbedaan dengan kebijakan Pakistan dalam menahan bantuan militer AS.
Secara signifikan, dalam armada Angkatan Udara Pakistan (PAF) ada pesawat tempur tipe F-16-C 72, yang dipasok oleh AS untuk digunakan hanya melawan teroris.
Pentagon awal pekan ini telah memberi tahu keputusannya untuk menyetujui dukungan teknis dan logistik senilai US$ 125 juta untuk jet tempur F-16 Pakistan., dan telah menyatakan bahwa penjualan militer asing yang diusulkan akan memberikan “pemantauan pengguna akhir 24/7” dari F-16.
Pada 2016, New Delhi pernah menyatakan kekecewaannya atas keputusan pemerintah Obama yang memberi tahu penjualan pesawat F-16 ke Pakistan. Dan mengatakan bahwa India tidak setuju dengan alasan AS bahwa pemindahan senjata semacam itu akan membantu memerangi terorisme. Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh MEA, duta besar AS dipanggil untuk menyampaikan ketidaksenangan India.