Teluk Bengal – Jakartagreater.com, Rudal Reaksi Cepat Permukaan-ke-Udara (QRSAM) sedang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) bekerja sama dengan Bharat Electronics Limited dan Bharat Dynamics Limited, untuk Angkatan Darat India.
India telah melakukan uji coba Rudal Reaksi Cepat Permukaan-ke-Udara (QRSAM) yang kemampuan segala cuaca dan rintangan medan dari lokasi uji coba di Odisha, bagian India Timur di Teluk Bengal, ujar The Times of India, dirilis Sputniknews.com, pada Minggu 4-8-2019.
Sistem pertahanan udara, QRSAM, ditembakkan pada pukul 11:05 waktu setempat (6:35 pagi GMT) dari unit peluncuran mobile di kompleks 3 dari Test Range Terpadu (ITR) di Pantai Chandipur, menurut laporan yang mengutip Riset Pertahanan dan Sumber Organisasi Pengembangan India.
RM Shri @rajnathsingh has congratulated Team @DRDO_India on successful flight test of state of the art Quick Reaction Surface to Air Missile QRSAM at Balasore against live aerial targets meeting all mission objectives. It is a significant advancement in India’s Missile Tech Prog. pic.twitter.com/w1F6gxjxnJ
— ????? ?????? ????????/ RMO India (@DefenceMinIndia) August 4, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Kementerian Pertahanan India telah berbagi foto dan video uji penembakan. QRSAM menggunakan propelan bahan bakar padat dan memiliki jangkauan 25-30 kilometer, ujar laporan itu. Tes pertama QRSAM dilakukan pada 4 Juni 2017.
Ketegangan antara India dan Pakistan mengenai wilayah Himalaya di Jammu dan Kashmir yang mereka berdua klaim baru-baru ini, semakin meningkat setelah serangkaian bentrokan lintas-perbatasan antara pasukan India dan gerilyawan yang diklaim India didukung oleh Pakistan.
Successful flight testing of state of the art quick reaction surface to air missiles (QRSAM) against live aerial targets on 4th Aug 2019 from ITR, Chandipur. @DRDO_India pic.twitter.com/oahaUjkHOa
— ????? ?????? ????????/ RMO India (@DefenceMinIndia) August 4, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Sebelumnya pada hari itu, Pasukan Aksi Cepat India (RAF) dikerahkan ke Poonch, sebuah distrik di negara bagian Jammu dan Kashmir di India atas laporan tentang kemungkinan serangan teroris di wilayah tersebut.
India baru-baru ini meningkatkan kehadiran militernya di kawasan itu, mengirimkan total 28.000 tentara dari Angkatan Bersenjata Pusat negara itu ke Jammu dan Kashmir di samping 10.000 tentara yang dikerahkan ke negara bagian yang dikelola India minggu lalu.