Brussels – Jakartagreater.com, NATO telah menyelesaikan upgrade sistem Rudal Balistik Aegis Ashore berbasis darat di Rumania, yang menurut aliansi militer murni bersifat defensif.
“Pembaruan ini, yang telah terjadi di seluruh Armada sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis, tidak memberikan kemampuan ofensif kepada sistem pertahanan rudal Aegis Ashore”, ujar pernyataan itu, dirilis Sputniknews.com, Jumat 9-8-2019.
Sistem Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) Amerika Serikat dikerahkan ke pangkalan Deveselu untuk upgrade dan sekarang akan dioperasikan kembali sesuai rencana.
NATO menekankan peningkatan itu adalah bagian dari Pendekatan Adaptive Bertahap Eropa AS untuk pertahanan Rudal Balistik, yang diumumkan pada 2009. Stasiun Aegis Ashore akan melacak potensi ancaman di luar blok itu.
Rusia mengkhawatirkan kemampuan potensial sistem Rudal AS di Eropa yang bisa menembakkan Rudal jelajah Subsonik jarak jauh Tomahawk, yang dilarang berdasarkan perjanjian bilateral. Pada 2 Agustus 2019, Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), 6 bulan setelah mengumumkan keputusannya untuk menangguhkan kewajiban di bawah perjanjian itu atas dugaan pelanggaran Rusia atas perjanjian tersebut.
Rusia membantah telah melanggar Perjanjian INF dan telah menunjukkan langkah Amerika Serikat di Eropa melanggar perjanjian. Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan Washington memikul tanggung jawab penuh atas kemungkinan konsekuensi dari langkah ini dan bahwa Rusia tidak pernah melanggar perjanjian itu.