Kaliningrad – Jakartagreater.com, Pasukan pertahanan udara Armada Baltik Rusia telah memulai latihan di Wilayah Kaliningrad paling barat untuk mengusir serangan Rudal terhadap fasilitas militer dan sipil, ujar kantor pers Armada pada hari Senin 19-8-2019, dirilis TASS.
“Di bawah langkah-langkah pelatihan tempur yang dijadwalkan, latihan melibatkan para kru dari sistem Rudal permukaan-ke-udara ‘Triumf’ S-400 dan peluncur Rudal / senjata anti-pesawat Pantsyr S-1 dari unit besar pertahanan udara Armada,” kantor pers kata dalam sebuah pernyataan.
Tim tempur S-400 akan mempraktikkan penugasan untuk menyebarkan sistem mereka, mencari, mengklasifikasikan dan melacak target pelatihan dan selanjutnya melakukan peluncuran elektronik Rudal darat-ke-udara terhadap rudal jelajah musuh, kata pernyataan itu.
“Pada gilirannya, kru S-1 Pantsyr akan diam-diam melakukan perjalanan ke tempat pelatihan untuk menembakkan senjata terhadap target yang mensimulasikan senjata serangan udara,” kata kantor pers.
Selama latihan, pasukan radio-teknis Armada yang dilengkapi dengan stasiun radar terbaru dan sistem kontrol otomatis akan menyelesaikan prosedur dalam batas waktu yang diperlukan untuk menyebarkan radar, mendeteksi target udara dan mengirimkan data yang relevan ke pos komando pasukan Rudal pertahanan udara .
Latihan tersebut melibatkan lebih dari 200 personel dan lebih dari 20 item militer dan perangkat keras khusus, kata pernyataan itu. S-400 ‘Triumf’ Rusia (nama pelaporan NATO: SA-21 Growler) adalah sistem Rudal darat-ke-udara jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007.
Rusia merancang rudal ini untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah, balistik dan dapat juga digunakan untuk menyasar instalasi di darat. S-400 dapat menghantam target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km di bawah tembakan musuh yang intensif dan gangguan.
Program persenjataan negara Rusia menetapkan pembelian 56 batalyon S-400 pada tahun 2020, yang akan memungkinkan mempersenjatai kembali 28 resimen rudal darat-ke-udara dua batalyon Rusia. Sekarang, Angkatan Darat Rusia telah mengerahkan 53 batalyon S-400 di 23 resimen dan 2 pusat pelatihan.
Pantsyr-S adalah senjata jarak pendek hingga menengah yang ditujukan untuk menyerang sasaran udara dengan senjata dan Rudal anti-pesawat otomatis dengan panduan perintah radio dan pelacakan inframerah dan radar.
Sebagai fitur spesifiknya, senjata ini menggabungkan sistem akuisisi dan pelacakan target multi-channel dan persenjataan Rudal / Artileri yang ditujukan untuk menyerang target pada ketinggian hingga 15 km dan dalam jarak 20 km.