Sanaa – Jakartagreater.com, Kelompok Houthi mengatakan pada hari Selasa bahwa pertahanan udara mereka telah menembak jatuh Drone multiguna MQ-9 AS di atas Provinsi Dhamar di bagian tengah negara Yaman, dirilis Sputniknews.com, Rabu 21-8-2019.
“Rudal yang menjatuhkan pesawat tak berawak tersebut dan akan segera diperlihatkan pada konferensi pers,” kata juru bicara gerakan itu, seperti dikutip oleh penyiar Al Masirah.
Dia memperingatkan bahwa koalisi Arab yang dipimpin Saudi “harus berpikir seribu kali sebelum menyerang wilayah udara Yaman,” karena pemberontak memiliki kesempatan untuk mencegah pesawat asing muncul di langit di atas Yaman.
#BREAKING A US official confirms to VOA that an American MQ-9 #drone was shot down over #Yemen late Tuesday- “It’s the #Houthis but its enabled by #Iran ” the official tells me.
— Carla Babb (@CarlaBabbVOA) August 21, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Yaman, sebuah negara kecil di selatan semenanjung Arab, telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Abdrabuh Mansour Hadi, dan gerakan pemberontak Houthi selama beberapa tahun. Koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara terhadap Houthi atas permintaan Hadi sejak Maret 2015, dengan pemberontak membalas serangan tersebut. Drone AS sering digunakan di Yaman untuk menghancurkan tersangka teroris.
The MQ-9 Reaper armed drone which #IRGC backed #Houthi rebels shot down over #Yemen was armed with AGM-114 Hellfire air-to-surface missiles. pic.twitter.com/vLf7jRmpPC
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) August 21, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Reaksi Washington
Washington telah mengkonfirmasi bahwa pemberontak Houthi menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak AS di Yaman, menurut juru bicara Departemen Pertahanan, dirilis Sputniknews.com, 21-08-2019.
“Ya, itu akurat”, juru bicara itu mengatakan ketika diminta untuk mengkonfirmasi laporan media sebelumnya bahwa pesawat tak berawak militer MQ-9 AS telah ditembak jatuh di atas gubernur Dhamar Yaman.
Pernyataan ini muncul ketika juru bicara gerakan Houthi mengatakan kepada penyiar Al Masirah bahwa roket yang menjatuhkan drone tersebut dan mereka akan segera menggelar konferensi pers.