Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Bukan Pesawat Siluman, Korea Utara Gunakan Pesawat Baling-Baling Kuno untuk Hindari Radar

Pesawat baling-baling dua sayap AN-2 era Soviet (foto : Wikipedia)

Korea Utara dilaporkan melakukan simulasi serangan udara dan pemboman terhadap target di Korea Selatan dengan pesawat baling-baling kuno AN-2 era Perang Dunia 2.

Membentuk mock up yang mirip dengan perangkat keras militer Korea Selatan termasuk jet F-15K dengan rumput dan telah berlatih dengan pesawat Antonov An-2, lansir Defenseworld.

Pesawat usang asal Soviet digunakan oleh Korea Utara karena diperkirakan akan dapat menghindari pertahanan udara, selain itu juga bisa menerjunkan pasukan payung.

Pesawat bermesin tunggal ini awalnya dirancang untuk digunakan dalam kehutanan dan pertanian, tulis sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Chosun Ilbo yang berbasis di Seoul, Kamis.

“An-2 mampu membawa roket atau bom udara-ke-permukaan untuk melakukan misi pemboman. Akan sangat mengancam jika pesawat menghindari deteksi radar dan menjatuhkan bom di pangkalan udara kami sambil mengirim beberapa lusin pasukan komando parasut ke bawah ke darat, “kata seorang perwira intelijen Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.

Pada tahun 2017, ketika ketegangan memuncak antara Pyongyang dan Seoul, pesawat An-2 Tentara Rakyat Korea Utara diterbangkan saat pamer kekuatan militer Korea Utara dekat zona DMZ. Pesawat biplane yang digerakkan baling-baling dapat mempertahankan daya angkat terbang dengan kecepatan 25mph.

Pesawat “lambat” memiliki jejak radar yang rendah karena radar pulse-doppler modern yang menyaring An-2, mendeteksinya hanya sebagai puing-puing atau noise sinyal. Kekuatan mematikan pesawat-pesawat ini terletak pada kesulitannya dalam menemukannya, dan bukan pada masalah menargetkannya dengan persenjataan anti-udara, tulis laporan itu.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: