Kaliningrad – Jakartagrater.com, Tim-tim tempur dari Sistem rudal pertahanan pesisir Bastion Armada Baltik Rusia, berlatih menyerang kapal permukaan musuh dalam latihan di pantai Baltik di wilayah Kaliningrad Rusia, ujar kantor pers Armada melaporkan pada hari Senin 26-8-2019, dirilis TASS.
“Tim tempur sistem Rudal pertahanan pantai Bastion mempraktikkan tugas untuk mendeteksi dan melacak target abstrak (yang disimulasikan), dan juga melakukan peluncuran Rudal elektronik, serta menghancurkan senjata presisi yang dibawa oleh kapal permukaan musuh yang disimulasikan,” kantor pers mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Latihan ini melibatkan lebih dari 100 personel dan 10 item militer dan perangkat keras khusus, kata pernyataan itu. Selain menyelesaikan langkah-langkah pelatihan tempur, pasukan pertahanan pesisir Baltik selalu waspada untuk melindungi dan mempertahankan perbatasan maritim dan garis pantai Wilayah Kaliningrad, kantor pers menekankan.
Sistem pertahanan pesisir Bastion dengan Rudal jelajah supersonik Yakhont (Oniks) terstandarisasi mulai digunakan bersama pasukan Rusia pada tahun 2010.
Bastion dirancang untuk menyerang berbagai jenis kapal permukaan yang beroperasi sebagai bagian dari formasi serangan Amfibi, konvoi, permukaan kelompok aksi dan pembawa serangan, dan juga satu kapal dan target darat kontras radar di bawah tembakan intensif musuh dan tindakan balasan elektronik.
Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, Angkatan Laut Rusia saat ini mengoperasikan lebih dari 40 sistem pertahanan pesisir Bastion. Secara khusus, mereka dikerahkan di Crimea, di Pulau Kotelny (Kepulauan Novosibirsk), di Wilayah Kaliningrad, di Suriah dan di Kamchatka.
Batalion Bastion mampu mempertahankan garis pantai yang membentang lebih dari 600 km. Bastion dapat menembakkan Rudal Oniks ke jarak 500 km. Posisi tembak dapat dipindahkan dari garis pantai sejauh 200 km. Beban amunisi sistem dapat mencakup hingga 36 Rudal.
