Moskow, Jakartagreater.com – Pertahanan udara Wilayah Kaliningrad Rusia mampu memukul mundur serangan udara dari Amerika Serikat, termasuk jika melibatkan Jet tempur generasi kelima, ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Jumat 20-9-2019, dirilis TASS.
“Wilayah Kaliningrad Rusia terlindungi dengan baik dari segala rencana agresif yang mungkin dimiliki para Jenderal Amerika yang datang ke Eropa,” ujar pernyataan.
Kementerian Rusia menekankan bahwa “semua pilot NATO yang kebetulan melakukan penerbangan di dekat wilayah udara Rusia di wilayah Baltik sangat menyadari” kapasitas teknologi pertahanan udara Kaliningrad, termasuk kemampuan untuk mendeteksi dan, jika perlu, menghancurkan target udara.
“Ini sepenuhnya berlaku untuk Jet tempur generasi kelima Amerika Serikat, yang ‘tidak terlihat’ hanya untuk pembayar pajak AS dan pembeli asing,” pernyataan itu menambahkan.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa Pentagon memiliki alasan untuk khawatir bahwa pengiriman sistem S-400 buatan Rusia ke Turki dapat menodai citra pesawat siluman F-35.
“Kesembronoan dan kepercayaan naif Komandan Angkatan Udara AS di Eropa Jenderal Jeff Harrigan dengan rencana dapat menaklukkan Kaliningrad harus menjadi perhatian, pertama dan terutama, dari bawahan langsungnya, yang tidak seperti dirinya, yang telah akrab dengan salah satu prinsip terpenting komandan militer: semua rencana terlihat bagus sampai pertempuran dimulai, “kata pernyataan itu.
‘Simulasi Serangan Rudal’ di Kaliningrad.
Situs Nasional Interest melaporkan sebelumnya, dengan mengutip analis independen Steffan Watkins, bahwa “B-52 non-kemampuan nuklir, menerbangkan mock/simulasi rudal jelajah ke Kaliningrad pada 14 Maret 2019.
“Menurut Watkins, pesawat lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale Louisiana di AS dan “melakukan simulasi serangan Rudal jelajah nuklir ke Federasi Rusia, dan berbalik sekitar 60 mil laut dari wilayah udara Rusia” lalu mendarat di Royal Air Force Fairford Britania Raya.
“Ruang wilayah Rusia di Kaliningrad, yang terletak antara Polandia dan Lithuania di Laut Baltik dan secara geografis terpisah dari seluruh Rusia, dipenuhi pertahanan kuat dengan Rudal pertahanan udara S-300 dan S-400, Rudal anti-kapal Oniks dan permukaan Iskander” kata artikel itu, dan menambahkan bahwa “pasukan AS percaya mereka tahu bagaimana menembus Kaliningrad,” ujar Komandan Pasukan Udara AS di Eropa, Jenderal Jeff Harrigan.
Gubernur Kaliningrad Anton Alikhanov mengomentari artikel Nasional Interest, bahwa Amerika Serikat harus menahan diri dari rencana untuk menyerang eksklave karena kecakapan teknologi dan moral pasukan yang dikerahkan di sana memiliki kemampuan yang kuat untuk melawan musuh.