Moskow, Jakartagreater.com – Moskow meluncurkan latihan militer berskala besar bersama China dan India, dengan manuver mulai dari Laut Kaspia hingga Asia Tengah, dirilis TASS pada Sabtu 21-9-2019.
Latihan Tsentr-2019 (Tengah-2019), yang dimulai hari Senin 23-9-2019, mengumpulkan sekitar 128.000 tentara, dengan lebih dari 20.000 perangkat keras, melakukan manuver di Rusia Selatan dan Asia Tengah.
Prajurit Rusia bergabung dengan sesama prajurit dari CHina, India, dan Pakistan, bersama dengan personil dari 4 negara Asia Tengah, Kazakhstan, Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan.
Tank tempur utama T-72 dan berbagai APC, serta Helikopter serang Mi-24 dikerahkan untuk berlatih melawan serangan musuh. Militer juga menguji coba Rudal balistik jarak pendek Iskander, yang dirancang untuk penghancuran bunker dan menghancurkan tempat persembunyian teroris. Target tersebut terlihat oleh UAV pengawasan Orlan-10 baru Rusia.
Sementara itu, lebih dari 12 kapal berlatih mengenai sasaran di udara di Laut Kaspia. Video dari tempat kejadian menunjukkan turret berputar dan menembaki musuh yang masuk jangkauan.
Beijing menyumbang lebih dari 1.600 tentara bersama dengan tank dan pembom strategis. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan “kemitraan strategis yang komprehensif” dengan Rusia, Komandan kontingen China, Letnan Jenderal Liu Xiaowu, mengatakan selama upacara pembukaan.
New Delhi mengirim ratusan tentara ke latihan itu, yang terjadi di tengah ketegangan baru antara India dan Pakistan karena perselisihan Kashmir.
Semua tujuan latihan selesai dan menerima “reaksi positif” dari Presiden Vladimir Putin, yang mengunjungi pasukan di Wilayah Orenburg Rusia yang berbatasan dengan Kazakhstan, kata juru bicara Kremlin.