Rusia setelah menelurkan pesawat tempur siluman generasi kelima Su-57, kini dikabarkan telah mulai bekerja pada pesawat tempur generasi keenam.
Menurut Direktur Jenderal Sergey Khokhlov dari Lembaga State Research Institute of Aviation System (GosNIIAS) menyatakan, “Pekerjaan pada generasi keenam sudah berlangsung. Perbedaan utama dari generasi kelima akan terletak pada kenyataan bahwa versi dasar dari pesawat tempur generasi keenam diharapkan tidak berawak. Kemungkinan kontrol dari pilot akan menjadi opsional. Semua karakteristik lain merupakan pengembangan lebih lanjut dari yang sudah ada, lebih cepat, bahkan lebih bermanuver, bahkan lebih tak terlihat, dan sebagainya, ” tulis Sputnik yang mengutip ucapannya.
Rusia telah memesan Su-57 untuk Angkatan Udara yang telah dirancang untuk dapat melakukan berbagai misi melawan target udara, darat dan permukaan. Dapat digunakan dalam segala cuaca, siang atau malam hari, dan di lingkungan serangan jammer yang parah.
Angkatan Udara Rusia akan menerima pesawat tempur Su-57 yang diproduksi seri pertama pada akhir tahun ini. Sebuah kontrak untuk 76 pesawat tempur Su-57 ditandatangani di Forum Militer dan Teknis Internasional ARMY-2019, yang diselenggarakan Rusia pada Juni lalu.
Hanya beberapa negara di dunia yang memiliki jet tempur generasi kelima. AS memiliki F-22 dan F-35 yang bahkan telah diekspor ke berbagai negara.
Keunggulan utama Su-57 dibandingkan dengan sistem pesawat generasi ke-4 adalah sulitnya dideteksi karena jejak radar dan jejak infra merah yang dikurangi, kekebalan tinggi pada sistem avionik dan sistem persenjataan pesawat, serta kemampuan jelajah supersonik yang kuat.
Pesawat tempur Rusia terbaru melampaui pesawat generasi 4 dalam hal kemampuan multi-misi, otomatisasi dan teknologi kecerdasan buatan.
Selain mampu menghancurkan sistem pertahanan udara musuh atau target permukaan, Su-57 dapat memonitor wilayah udara dari jarak jauh dari pangkalannya dan dapat menggunakan sistem kontrol wilayah udara musuh.
Penerbangan pertama Su-57E terjadi pada 29 Januari 2010 di Komsomolsk-on-Amur. Pada 2017, produksi prototipe Su-57 selesai sebagai bagian dari pekerjaan untuk menciptakan kompleks penerbangan generasi kelima dan sistemnya. Saat ini, ada sepuluh prototipe terbang yang menjalani tes penerbangan.
Semua komponen Su-57 telah diuji. Peralatan on-board dan aplikasi tempur kompleks persenjataan pernah diuji selama operasi tempur nyata di Suriah.
Laboratorium terbang Su57–2 telah mulai menguji mesin generasi baru, dengan penghematan pada konsumsi bahan bakar dan peningkatan daya dorong, yang selanjutnya direncanakan untuk dipasang pada pesawat produksi massal.