Jakartagreater.com – Dalam sebuah upacara di Teheran pada hari Kamis, 3/10/2019, Angkatan Darat Iran meluncurkan produk-produk baru, yang dirancang dan diproduksi oleh Penelitian dan Swasembada Organisasi Angkatan Darat Iran.
Salah satu item yang dipamerkan adalah drone yang diluncurkan dengan tangan, cocok untuk operasi pengintaian dan patroli, dirilis Tasnimnews.com.
“Farpad” dirancang untuk unit pengumpulan intelijen tempur yang bertugas di brigade serangan seluler atau regu reaksi cepat.
Kendaraan udara tak berawak dilengkapi dengan sistem autopilot, stasiun darat portabel, dan peralatan pencitraan untuk penerbangan siang dan malam.
Item homegrown lain yang diluncurkan dalam upacara tersebut adalah robot pintar “Heidar-1”.
Robot berbasis jaringan adalah kendaraan penggerak enam roda yang dapat membawa beban, dilengkapi dengan roda berputar 360 derajat, dan juga dapat mendeteksi hambatan.
Angkatan Darat Angkatan Darat juga telah meluncurkan sistem gangguan portabel yang dapat mendeteksi dan mengganggu berbagai jenis drone multirotor yang bermusuhan.
Produk lain yang diluncurkan dalam acara tersebut adalah “Rueen-Tan”, kendaraan lapis baja ringan, tahan terhadap amunisi inti baja.
Kendaraan itu dilengkapi dengan teknologi modern, beroperasi dengan kekuatan dan ketangkasan yang besar, dan dapat menyelamatkan nyawa personel di medan perang atau melawan serangan teroris, kata Angkatan Darat.
#Iran's Army Ground Force unveiled the new products, designed and manufactured by the Research and Self-sufficiency Jihad Organization of the Iranian Armyhttps://t.co/trn1SBlJHX pic.twitter.com/wtqfspShO8
— Tasnim News Agency (@Tasnimnews_EN) October 3, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Komandan senior juga meluncurkan sistem panduan dan kontrol yang digunakan untuk rudal dengan akurasi pin-point.
Sistem “Labbayk-1” telah lulus tes di laboratorium dan di lapangan.
Para ahli dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan asli, membuat pasukan bersenjata mandiri di bidang senjata.
Pada bulan Februari 2018, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayy Ali Khamenei menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, membalas musuh karena membantah program rudal negara itu.