Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Tidak dengan Rusia atau AS, India Ingin Bangun Jet Tempur Siluman Sendiri

8a344 pejabat rusia kontrak proyek fgfa india bisa segera teken
Pesawat tempur generasi kelima FGFA India – Rusia (foto : HAL)

Komandan Angkatan Udara India (IAF) RKS Bhadauria pada hari Jumat mengatakan bahwa Angkatan Udara menginginkan pesawat tempur AMCA asli untuk persyaratan pesawat tempur generasi ke-5 (FGFA), lansir Livemint.

AMCA atau Advanced Medium Combat Aircraft saat ini sedang dikembangkan oleh DRDO (Defence Research and Development Organisation) untuk Angkatan Udara India dan India tidak akan menerima tawaran dari luar negeri termasuk dari Amerika atau Rusia.

Dengan inisiatif Make in India dari Perdana Menteri Narendra Modi, Kepala IAF RKS Bhadauria menginginkan India secara mandiri membangun pesawat tempur generasi 5 tanpa menggantungkan bantuan dari negara asing. “Tidak ada rencana untuk FGFA asing sekarang atau di masa mendatang,” katanya. “FGFA untuk IAF akan menjadi pesawat tempur AMCA asli yang pekerjaannya sudah dimulai,” kata Bhadauria dalam konferensi pers perdananya.

Panglima Angkatan Udara menyatakan dirinya mendukung sepenuhnya program Make in India dan tidak seorang pun boleh meragukan kemampuan di dalam negeri. “Make in India akan tetap menjadi salah satu fokus utama kami di masa mendatang. Akan terus memperkenalkan sistem dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan,” katanya.

Terkait akuisisi 114 pesawat tempur multirole di masa depan, Komandan IAF mengatakan proses untuk mendapatkan penerimaan kebutuhan (AON) untuk 114 jet tempur yang akan dibuat di India oleh mitra asing akan diputuskan segera. Dia mengatakan proyek akan dilakukan di bawah model kemitraan strategis.

Ketika diitanya apakah ada rencana bagi Angkatan Udara untuk membeli 36 lebih pesawat tempur Rafale, Bhadauria mengatakan ia juga telah mendengar tentang rencana itu dan menyatakan belum ada keputusan konkret terkait mengenai masalah itu.

Pada proyek pesawat latih dasar Pilates, Komandan mengatakan proyek pembelian 38 pesawat latih dasar dari Swiss telah dibatalkan dan pesawat HTT-40 buatan India akan menjadi pesawat latih berikutnya untuk Angkatan Udara India.

Bhadauria juga mengungkapkan karena mahalnya biaya untuk memodernisasi jet pembom tempur Jaguar, Angkatan Udara tidak akan melanjutkan operasionalnya dan akan menghapusnya sesegera mungkin.

Share:

Penulis: