Moskow, Jakartagreater.com – Pempinan puncak Rusia akan memiliki waktu beberapa puluh menit untuk memutuskan serangan balasan nuklir. Ini diumumkan pada hari Sabtu di udara radio Ekho Moskvy oleh kepala staf Angkatan Udara ke-15 Angkatan Udara (pasukan khusus) Anatoly Nestechuk, dirilis TASS, 5-10-2019.
“Durasi Waktu terbang (flying time) bisa berbeda. Dari arah yang berbeda, dari mana ia terbang, bagaimana ia terbang. Saya tidak akan memberi tahu Anda angka tertentu, tetapi bilangan ini membutuhkan sesuatu yang sangat serius, kuat, untuk membuat keputusan. Tetapi secara umum, waktu sudah cukup, bukan menit, bukan puluhan menit – lebih dari puluhan menit, “kata Nestechuk, menjawab pertanyaan tentang berapa lama waktu kepemimpinan Federasi Rusia harus memutuskan serangan balasan nuklir timbal balik.
Dia mengklarifikasi bahwa kita berbicara tentang situasi di mana sistem peringatan serangan Rudal (SPRN) mendeteksi Rudal balistik antarbenua yang terbang menuju Rusia.
SPRN dirancang untuk memberi sinyal serangan pada pos komando negara dan militer, memberikan informasi untuk sistem pertahanan Rudal Moskow, dan juga menyediakan data tentang objek ruang angkasa untuk sistem pemantauan ruang.
Sistem ini terdiri dari dua eselon – tanah dan ruang. Ground terdiri dari jaringan stasiun radar dan mampu mendeteksi Rudal dalam penerbangan pada jarak hingga 6 ribu kilometer. Eselon antariksa termasuk satelit yang dapat secara real time mendeteksi peluncuran Rudal balistik dari wilayah negara bagian mana pun.