JakartaGreater.com – Rusia berencana untuk melakukan uji coba penembakan persenjataan pada drone Okhotnik (Hunter) tahun depan, ungkap sumber industri pertahanan Rusia, dan dilansir oleh Defense World.
Suber yang dikutip TASS menyatakan, persenjataan yang melengkapi drone Okhotnik akan diuji tembak di fasilitas pengujian State Flight Test Center 929 Kementerian Pertahanan Rusia.
Drone Okhotnik saat ini sedang melakukan serangkaian penerbangan di Akhtubinsk sans armament.
“Uji coba Okhotnik di Akhtubinsk akan dilanjutkan pada tahun 2020. Dalam beberapa kasus, pesawat tak berawak akan diterbangkan beberapa kali pada siang dan malam, baik sendiri dan bersama-sama dengan jet tempur,” tambah sumber itu.
Namun tidak ada konfirmasi resmi tentang pengembangan tersebut.
Drone serang berat Okhotnik Rusia yang dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi melakukan penerbangan debutnya pada 3 Agustus. Penerbangan berlangsung selama 20 menit di bawah kendali operator.
Pada 27 September, Okhotnik melakukan penerbangan bersama dengan jet tempur generasi kelima Su-57. Drone bermanuver di udara dalam mode otomatis pada ketinggian sekitar 1.600 meter dan penerbangannya berlangsung lebih dari 30 menit.
Okhotnik memiliki fitur teknologi siluman dengan desain sayap terbang (tidak memiliki ekor) dan memiliki berat lepas landas 20 ton. Drone dilengkapi mesin jet dan mampu mengembangkan kecepatan sekitar 1.000 km / jam.
Menurut data Kementerian Pertahanan Rusia, drone memiliki lapisan anti-radar dan dilengkapi dengan peralatan elektro-optik, radar dan peralatan pengintaian lainnya.
Okhotnik yang dikendalikan dengan remote jarak jauh diluncurkan di pameran pertahanan internasional Army-2019 di luar Moskow pada akhir Juni 2019.