Jakartagreater.com – Pertumbuhan industri pertahanan Turki terus membuahkan hasil. Mereka terus mengembangkan dan membangun banyak peralatan Angkatan Laut seperti korvet, kendaraan udara tak berawak dan lain sebagainya.

Salah satu proyek saat ini adalah tahap kedua dari kapal selam Air Independent Propulsion (AIP) Angkatan Laut Turki. Berbicara di Seminar Sistem Angkatan Laut Kesembilan, Wakil Direktur Jenderal Galangan Kapal Kementerian Pertahanan Nasional, Turki, Laksamana Muda Mehmet Sar?, menyampaikan presentasi tentang Proyek M?LDEN, dirilis Navyrecognition.com, 17-10-2019.

Setelah selesainya kegiatan desain untuk Kapal Selam buatan dalam negeri, periode perencanaan untuk konstruksi akan dimulai. Kapal selam pertama diharapkan akan selesai pada paruh kedua tahun 2030-an. Desain dan pengembangan kapal selam ini akan mendapat manfaat dari paket teknologi dan informasi yang diperoleh dari Jerman selama pembangunan Kapal Selam Kelas Reis U-214 tipe AIP.

Diputuskan untuk membangun 6 Kapal Selam Kelas Reis U-214 tipe AIP, yang ditandatangani oleh Presidensi Industri Pertahanan (SSB) dan Sistem Kelautan ThyssenKrupp Jerman pada 22 Juni 2011, kepada Komando Galangan Kapal Gölcük.

Kapal selam, yang akan memiliki Sistem Propulsi Udara-Independen yang dikembangkan dengan teknologi Hydrogen Fuel Cell, akan memiliki kesempatan dan kemampuan untuk melakukan operasi tenggelam selama berminggu-minggu tanpa pergi ke permukaan.

Dengan kapasitas 1850 ton, kapal selam ini akan dilengkapi dengan torpedo berat canggih dan kapabilitas peluncuran Rudal berpemandu terhadap target laut dan darat.

Dengan masuknya kapal selam ke layanan, yang juga akan memiliki kemampuan untuk membuat silent navigation, kontribusi penting akan dibuat untuk efektivitas tempur Angkatan Laut Turki.