JakartaGreater.com – Pada pameran naval MADEX 2019 di Busan, galangan kapal DSME Korea Selatan meluncurkan desain kapal selam baru untuk pasar ekspor yang mengambil desain teknologi yang dikembangkan untuk kapal selam KSS III Angkatan Laut Korea Selatan.
“DSME 2000 adalah kapal selam generasi baru, seperti yang Anda ketahui, kami memiliki pengalaman dalam pembuatan dan pengiriman kapal selam,” kata Jejun Park, Principal Engineer kepada Naval News.
Dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari desain kapal selam 1.400 ton yang dijual kepada Angkatan Laut Indonesia, dan teknologi terbaru yang diperoleh dengan proyek KSS III, DSME membuat kapal selam berukuran medium ini. “Ini hanya desain konseptual jadi yang dapat dikustomisasi,” tambah Park. Yang berarti kapal selam dapat diisi teknologi dan persenjataan yang bisa disesuaikan dengan keinginan negara pelanggan.
Kapal selam 2.000 ton class ini ditenagai oleh sistem propulsi diesel-elektrik dengan AIP dan baterai Lithium-Ion terbaru, yang memungkinkan kecepatan maksimum 20 knot dan kecepatan permukaan maksimum 10 knot. Jangkauan kapal selam 10.000 mil laut dengan kecepatan jelajah. Kapal selam DSME2000 memiliki panjang 70,3 m dan diameter 6,3 m. Dapat menampung 40 awak, termasuk 10 pasukan tambahan, yang berarti kapal selam akan mampu melakukan operasi penyusupan Pasukan Khusus.
Kapal selam DSME 2000 menampilkan sistem peluncuran senjata yang fleksibel yang dapat diadaptasi sesuai permintaan pelanggan. Seperti persenjataan anti kapal permukaan dan anti kapal selam yang terdiri dari 8 tabung torpedo dengan total 16 torpedo, termasuk 8 unit cadangan.
Paket pada menara kapal selam mencakup sistem optronic, radar, ESM, SATCOM, Snorkel, dan hingga dua tiang komunikasi yang dapat digerakkan. Rangkaian sensor didasarkan pada Cylindrical Hydrophone Array, Intercept Detection and Ranging Sonar, Own Noise Analysis, Flank Array Sonar, Passive Ranging Sonar, Active Operation Sonar dan Towed Array Sonar.