JakartaGreater.com – Angkatan Udara Amerika Serikat membutuhkan pesawat tempur agresor. Tidak ada musuh geopolitik untuk Amerika Serikat seperti Rusia dan pesawat tempur buatan Soviet. Pilot tempur Amerika Serikat perlu berlatih melawan pilot terbaik dan pesawat tempur terbaik seperti MiG-29 dan Sukhoi Su-27, lansir We Are The Mighty.
Tidak masalah bahwa pesawat itu berasal dari tahun 1970-an, begitu juga armada F-16 Angkatan Udara AS. Penerbang AS membutuhkan target, dan ini adalah yang paling mungkin di dunia nyata.
Pada 2017, para pengamat melihat F-16 terlibat dalam pertarungan hidup-mati di Pangkalan Angkatan Udara Nellis, Nev melawan pesawat tempur Su-27 Flanker buatan Rusia. Sangat tidak mungkin jet tempur Rusia mampu menembus NORAD dan memulai serangan pada basis tertentu. Satu-satunya penjelasan logis adalah bahwa Nellis memiliki persediaan pesawat tempur buatan Rusia untuk melatih penerbang AS. Ternyata, itulah yang terjadi di langit di atas Nevada hari itu.
Angkatan Udara Amerika Serikat telah memperoleh dan memelihara sejumlah pesawat tempur buatan Rusia dan Soviet untuk diterbangkan oleh para penerbang. Di mana Amerika Serikat bisa mendapatkan pesawat buatan Rusia belum dapat diungkapkan, namun media The National Interest melaporkan kemungkinan mendapat pesawat tempur paling canggih berasal dari Ukraina. Jet tempur lainnya dipinjamkan dari perusahaan swasta yang memperoleh pesawat dari Rusia sendiri.
Jadi, meski Angkatan Udara Amerika Serikat tidak mampu memiliki dan mempertahankan pasokan sendiri pesawat agresor buatan Rusia, tampaknya ada sejumlah kontraktor sipil yang telah memperolehnya dan bersedia meminjamkan ke USAF. Di antaranya adalah MiG-29 dari sebuah perusahaan bernama Air USA, MiG-21 dan pesawat latih dari Draken International, dan dua pesawat tempur Sukhoi-27 dari Pride International melalui Ukraina.
Tetapi bahkan jika Amerika Serikat tidak bisa bertempur melawan pesawat tempur Rusia yang sesungguhnya, pilot Amerika masih bisa mendapatkan pelatihan yang sangat baik menghadapi pesawat tempur buatan Rusia.
Bahkan AS memberi beberapa pesawat tempur buatannya dengan cat kamuflase menyerupai pesawat tempur Rusia, seperti F-16 Fighting Falcon dengan warna mirip pesawat tempur siluman generasi kelima Sukhoi Su-57.
Meski F-16 bukan pesawat siluman, namun masih memberikan pelatihan bagi pilot tempur AS tentang apa yang harus dicari dan dilakukan saat menghadapi Rusia di langit. Rusia sendiri memberi warna kamuflase pada Su-57 yang terlihat seperti pesawat kecil yang berbeda dari kejauhan.
Bagi Amerika Serikat memperoleh pesawat musuh dan berlatih di bawah kondisi yang paling mendekati dengan pertempuran nyata akan memberi pilot tempur Amerika Serikat keunggulan yang mereka butuhkan.