Lebih dari 20 kendaraan lapis baja Tiger dan Typhoon-U akan dipindahkan dari lapangan terbang Wilayah Rostov dan Wilayah Krasnodar Rusia ke pangkalan udara Khmeimim di Suriah.
Moskow, Jakartagreater.com  – Rusia juga mengerahkan sekitar 300 polisi militer lagi dari Chechnya ke Suriah untuk melakukan tugas-tugas khusus di zona 30 kilometer di perbatasan Suriah-Turki. Hal ini dinyatakan dalam pesan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, didistribusikan pada hari Jumat, 25-10-2019 dirilis TASS.
“Sekitar 300 personel militer Polisi Militer Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, yang ditempatkan di Republik Chechnya, tiba di Republik Arab Suriah untuk melakukan tugas-tugas khusus,” kata rilis itu. Laporan tersebut menyatakan bahwa prajurit meninggalkan bandara di Ossetia Utara.
Juga, dari lapangan terbang Wilayah Rostov dan Wilayah Krasnodar ke pangkalan udara Khmeimim, pesawat angkut militer untuk Polisi Militer akan mentransfer lebih dari 20 kendaraan lapis baja Tiger dan Typhoon-U.
Russian military police begin peacekeeping border between #Turkey and #Syria pic.twitter.com/ykCxmgn6tF
— RT (@RT_com) October 26, 2019
Militer akan mulai melakukan tugas dalam waktu dekat. Seperti dicatat di departemen, mereka akan memastikan keselamatan masyarakat, menjaga hukum dan ketertiban dan berpatroli di area yang ditunjuk. Polisi juga akan membantu dalam penarikan unit unit bela diri Kurdi bersama dengan senjata 30 km dari perbatasan Suriah-Turki.
Kementerian Pertahanan menetapkan bahwa personel militer yang paling terlatih tiba di Suriah, dengan pengalaman dalam operasi semacam itu, dilatih di Pusat Polisi Militer di Vladikavkaz.
Kelompok polisi militer pertama tiba di Suriah pada 23 Oktober 2019, hari yang sama ia mulai melakukan tugas di zona 30 kilometer dekat perbatasan Suriah-Turki.
Nota Kesepahaman
Pada 22 Oktober 2019, presiden Rusia dan Turki Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan pada pertemuan di Sochi mengadopsi sebuah memorandum tentang tindakan bersama untuk menyelesaikan situasi di Timur Laut Suriah.
Menurut dokumen itu, polisi militer Rusia dan militer Suriah diperkenalkan dari siang hari pada 23 Oktober 2019 ke daerah-daerah yang berbatasan dengan zona operasi Turki di Suriah.
Unit Kurdi diberikan 150 jam untuk sepenuhnya pergi dari zona 30 kilometer dari perbatasan Turki, setelah itu militer Rusia dan Turki akan memulai patroli bersama.