Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Amerika Serikat Terus Jaga Kemampuan Siluman F-35

8010a 190116 f bq566 003 e1572971607981
Pesawat tempur F-35 (foto : .aetc.af.mil/)

JakartaGreater.com – F-35A Lightning II dilengkapi teknologi low-observable “LO” yang membuatnya sulit bagi musuh untuk mendeteksi dan melacak jet tempur generasi kelima, lansir Bussines Insider.

Tapi teknologi itu bisa rusak seperti komponen lainnya, dan butuh pilot dengan keterampilan khusus untuk memaksimalkan kemampuan silumannya.

Lalu bagaimana bisa membuat jet tempur sepanjang 51 kaki dan lebar 35 kaki, dengan mesin yang menghasilkan 43.000 pound daya dorong, bisa menghilang?.

F-35A Lightning II yang stealth memiliki semacam “jubah” yang membuatnya sangat sulit untuk di deteksi, di lacak, atau ditargetkan dengan radar rudal permukaan ke udara atau rudal pesawat musuh.

“Anda tidak bisa menembak target jika anda tidak bisa melihatnya, dan anda tidak bisa melihat jika anda ditembak jatuh (lebih dulu),” kata Master Sgt. Francis Annett, Maintenance Squadron Fabrication Flight NCOIC ke 388.

Beberapa item dikombinasi dan disatukan yang memberikan kemampuan siluman pada F-35A seperti – garis dan kontur pada desain eksterior pesawat, panel komposit dan bagian-bagian pembentuk tubuh, dan bahan penyerap radar yang melapisi seluruh jet.

Semua komponen dan desain itu berkontribusi untuk membelokkan atau menyerap radar musuh dan dikombinasikan dengan taktik pilot, membantu F-35A bertahan di ruang udara musuh.

Selama penerbangan, cat luar atau pelapis luar pesawat bisa aus karena gesekan yang disebabkan oleh cuaca, debu, serangga, dan pergerakan lapisan pesawat dengan udara.

F-35A juga memiliki beberapa panel yang sering dilepas atau dibuka di jalur penerbangan untuk pemeliharaan rutin, dan ada lebih dari 5.000 “pengunci” yang menjaga panel bodi tetap di tempatnya. Semua ini, ketika dipakai, berpotensi dapat membatasi kemampuan siluman jet F-35.

Tim teknisi pesawat selalu memeriksa dan mengevaluasi cap, lapisan, dan panel jet setiap setelah penerbangan, mencari apa pun yang dapat menyebabkan bertambahnya jejak pesawat di radar, merekam setiap kerusakan dan memprioritaskan perbaikan di seluruh armada udara.

Saat bekerja di bengkel mereka, teknisi LO yang tergabung dalam satu tim, bekerja dengan penuh perhatian di atas meja panjang yang penuh dengan panel komposit dan segel karet. Mereka memakai helm pelindung dan sarung tangan, dan lebih mirip pematung atau pelukis daripada teknisi perakit.

Alat berat tua yang digunakan untuk memotong, mengetok, menekuk dan menyambungkan lembaran logam untuk kulit F-16, melapisi dinding di belakangnya, kini hal itu kebanyakan tidak digunakan lagi. Mesin-mesin itu memperlihatkan perbedaan antara teknologi jet generasi keempat dan kelima.

Mempertahankan lapisan penyerap radar ini pada permukaan F-35 adalah pekerjaan yang sangat berorientasi pada detail, terkadang membosankan, menutupi setiap area kecil, mencampur bahan kimia dengan tepat, mengaplikasikannya dengan tepat, menghaluskan, dan menilai ketidaksempurnaan sekecil mungkin. Ini memakan waktu, tetapi sangat penting untuk memperbaikinya, kata Francis Annett.

Share:

Penulis: