Komsomolsk-On-Amur, Jakartagreater.com – Serial pertama produksi Jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia siap dikirim ke Angkatan Udara Rusia, kata Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko kepada wartawan dirilis TASS, 8-11-2019.
“Tahun depan, kami berharap mendapatkan pesawat semacam itu dan selanjutnya produksi mereka akan berlipat ganda,” ujar Alexei Krivoruchko.
Di bawah kontrak saat ini, Angkatan Udara Rusia akan menerima 76 pesawat tempur generasi kelima Su-57 pada tahun 2028, kata wakil menteri pertahanan itu. Pesawat tempur Su-57 adalah pesawat tempur multirole generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat dan laut.
Dalam hal kinerja kinematik secara keseluruhan, pesawat tempur Su-57 Rusia merupakan pemain yang unggul. Dengan kemampuan daya dorong vectoring tiga dimensi dan daya dorong yang banyak, Su-57 cenderung punya kemampuan manuver serangan sempurna dalam kecepatan rendah dan bahkan dengan mesin afterburning turbofan Saturn AL-41F1 saat ini, yang masing-masing mempunyai daya dorong 32.500 pon.
Jet tempur siluman Su-57 Rusia ini juga memiliki kinerja supersonik yang sangat baik, dengan beberapa tingkat kemampuan jelajah supersonik bahkan dengan mesin AL-41F1 saat ini.
Sukhoi Su-57 fifth-generation multi-purpose fighter performing 'falling leaf' maneuver. pic.twitter.com/L24tdjxwtK
— Military Advisor (@miladvisor) November 22, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Setelah Su-57 menerima mesin Saturn izdeliye 30, diharapkan ini akan mampu memberikan sekitar 28.000 pon daya dorong kering serta 42.000 pon daya dorong afterburning, PAK-FA akan mampu mencapai kinerja kinematik, termasuk manuver dan jelajah supersonik setara dengan Lockheed Martin F-22 Raptor.
Su-57 memiliki desain aerodinamis yang sangat baik, menjadikan jet Rusia jauh lebih siluman daripada pesawat tempur generasi kelima lainnnya.
Su-57 Rusia ini memiliki banyak hotspot penampang radar yang jelas termasuk sensor elektro-optiknya yang bulat, sambungan tepi terdepan yang dapat dipindah-pindahkan, di mana tepi flap bagian depan memenuhi bagian luar sayap, desain intake mesin dan sejumlah area lainnya. Singkatnya, Rusia secara sadar memilih untuk tak menegaskan desain siluman dalam Su-57.
Pesawat Tempur Su-35
Perusahaan Penerbangan di Komsomolsk-on-Amur di Wilayah Khabarovsk di Timur Jauh Rusia telah memenuhi rencana pengadaan jet tempur generasi 4 ++ Su-35S tahun ini dan mengirimkan 10 pesawat tempur ke Angkatan Udara Rusia dilakukan sebelum jadwal yang ditentukan, ujar Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko, dirilis TASS, 08/11/2019
“Perusahaan Penerbangan Komsomolsk-on-Amur telah mengimplementasikan rencana pengadaan pertahanan 2019 secara penuh dan mengirimkan 10 pesawat tempur Su-35S lebih cepat dari jadwal. Kami berharap mendapatkan 10 pesawat tempur yang tersisa yang ditentukan oleh kontrak saat ini pada tahun 2020,” kata wakil menteri pertahanan Rusia.
Jet Tempur Su-35S adalah jet tempur serbaguna multiguna super 4 + 4 yang dapat ditingkatkan mutunya yang dikembangkan berdasarkan teknologi generasi kelima. Su-35S dibedakan oleh rangkaian avionik baru berdasarkan sistem kontrol informasi, radar baru, mesin pengapian plasma dari peningkatan kapasitas dan vectoring dorong. Mesin ini memenuhi persyaratan untuk pembangkit tenaga pejuang generasi kelima karena memungkinkan pengembangan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
#SU35 pic.twitter.com/bXRjTOORP0
— Fighter-pictures (@fighterpics) October 29, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Jet tempur supersonik Su-35S melakukan penerbangan debutnya pada 19 Februari 2008. Jet tempur ini merupakan turunan dari pesawat Su-27. Su-35S berbobot 19 ton, memiliki langit-langit layanan 20.000 meter, dapat mengembangkan kecepatan maksimum 2.500 km / jam dan memiliki awak satu pilot. Persenjataan jet tempur termasuk senapan pesawat 30mm, hingga 8 ton muatan senjata (misil dan bom dari berbagai jenis) pada 12 titik cantolan bawah sayap. Jet Tempur Su-35S telah beroperasi dengan Angkatan Darat Rusia sejak 2015.