Moskow, Jakartagreater.com – Rusia akan memordenisasi sistem rudal darat ke udara yang beroperasi di pasukan Uni Emirat Arab (UEA), ujar Direktur Kerja sama Internasional, perusahaan teknologi Rostec Rusia, Viktor Kladov kepada TASS, Rabu 27-11-2019.
“Kami sedang berurusan dengan pemutakhiran sistem Pantsyr yang beroperasi di Uni Emirat Arab. Jika pihak berwenang UEA ingin memperoleh sistem baru, kami akan dengan senang hati memberikannya, tetapi sejauh ini kami berbicara tentang pemutakhiran kompleks yang tersedia,” kata Kladov.
Pada Dubai Airshow-2019 yang diadakan di UEA pada bulan November 2019, Kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Militer dan Teknis Dmitry Shugayev mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia dan UEA sedang dalam pembicaraan tentang peningkatan versi ekspor Rudal pertahanan udara Pantsyr-S1 / sistem senjata beroperasi di negara Arab itu.
Rusia mengirimkan 50 sistem Pantsyr-S dalam konfigurasi ekspor dan 1.000 Rudal ke UEA pada 2009-2013. Kesepakatan itu bernilai $ 800 juta.
Pantsyr-S1 (nama pelaporan NATO: SA-22 Greyhound) adalah sistem Rudal / senapan permukaan-ke-udara berbasis-diri yang dirancang untuk melindungi fasilitas militer dan sipil, termasuk sistem pertahanan udara jarak jauh, dari semua modern dan senjata serangan udara di masa depan.
Pantsyr yang dipasang pada sasis truk untuk mobilitas yang lebih besar dipersenjatai dengan dua senjata 30mm, yang masing-masing mampu menembakkan hingga 40 putaran per detik, serta 12 Rudal anti-pesawat.
