Jakartagreater.com – Rusia akan membangun medan radar di sekitar perbatasannya untuk melacak peluncuran Rudal jelajah, lepas landas pesawat tempur dan target aerodinamis lainnya, Kementerian Pertahanan melaporkan pada hari Senin. “Dalam perspektif, bidang radar nonstop akan ditetapkan untuk target aerodinamis yang mirip dengan sistem peringatan dini rudal,” kata kementerian Rusia.
Saat ini Rusia menggunakan beberapa jenis radar peringatan dini, dan menyediakan pemantauan jarak jauh terhadap serangan Rudal Balistik. Militer dilaporkan berencana untuk mengganti sistem yang lebih lama dengan radar Voronezh pada tahun 2020, dirilis Sputniknews.com pada Senin 2-12-2019.
Rusia akan membuat lapangan radar serba guna untuk menutup perbatasannya, kata Kementerian Pertahanan, pada Senin 2-12-2019. Menurut pernyataan itu, itu akan memungkinkan untuk mendeteksi peluncuran Rudal jelajah, serta pesawat terbang di daerah tersebut.
Kementerian mencatat bahwa bidang baru akan mencakup sistem radar over-the-horizon, dengan radar pertama yang mulai beroperasi pada hari Minggu 1-12-2019 lalu. Sistem Kontainer berikutnya akan mencakup wilayah Kutub Utara negara itu.
Menurut Chief Designer Mikhail Petrov, radar, yang mengambil sinyal yang dipantulkan dari ionosfer, mampu mendeteksi pesawat siluman pada jarak 3.000 kilometer (lebih dari 1.850 mil). Itu juga dapat mengikuti lebih dari 1.000 objek secara bersamaan, memisahkan target yang paling penting di tengah kebisingan latar belakang.
