Tehran, Jakartagreater.com – Sebuah Drone taktis pengintaian tempur Simorq dan sebuah destroyer modern Bayandor dikirim ke Angkatan Laut dalam sebuah upacara di Iran Tenggara pada hari Sabtu 7-12-2019, dirilis Tehrantimes.com, 07-12-2019.
Upacara ini diadakan di wilayah ke-3 Angkatan Laut Nabovat di kota pelabuhan Konarak di Provinsi Sistan-Baluchestan di pesisir Laut Oman.
Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Hossein Khanzadi dan Laksamana Muda Sayyari, yang saat ini adalah wakil kepala Angkatan Darat untuk koordinasi, menghadiri upacara tersebut. Peluncuran Alutsista baru Angkatan Laut Iran bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan pasukan.
Kendaraan udara tak berawak Simorq (UAV) merujuk pada Drone Angkatan Laut Shahed-129 yang sebelumnya dioperasikan oleh Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan mampu melakukan operasi tempur terhadap target permukaan menggunakan bom pintar berpandu presisi tinggi, Sadid.
Simorq adalah Drone yang diproduksi di dalam negeri dan multiguna dengan kemampuan penerbangan jangkauan tinggi. Drone dapat digunakan dalam operasi pengawasan dan pertempuran.
Simorq dapat terbang secara operasional sejauh 1.500 km hingga ketinggian 24.000 kaki untuk jangka waktu 24 jam terus. Simorq telah direncanakan dan diproduksi oleh para ahli Iran dan dianggap sebagai pencapaian baru bagi industri pertahanan.
Destroyer Bayandor baru buatan sendiri milik Angkatan Laut, yang telah bergabung dengan wilayah ke-3 Nabovat, akan sangat mendukung kekuatan tempur armada. Angkatan Laut Iran dalam beberapa tahun terakhir bersama dengan IRGC Navy telah memperkuat kemampuan mereka. Mereka dilengkapi dengan senjata buatan sendiri yang berbeda.
