Moskow, Jakartagreater.com – Pembom strategis generasi baru Rusia, Advanced Long-Range Aviation Complex (PAK DA), yang sedang dikembangkan oleh produsen pesawat Rusia Tupolev, akan mampu beroperasi dalam mode siluman. Pembom ini diharapkan mampu melakukan penerbangan hingga 30 jam.
Bomber strategis (PAK DA) akan memasuki layanan operasional dengan Angkatan Udara pada tahun 2027, begitu juga dengan kapal selam Rudal Borei-A, ujar Wakil Menteri Pertahanan Aleksey Krivoruchko dalam sebuah wawancara dengan Oborona Rossii, majalah resmi Komisi Industri-Militer Rusia, dirilis Sputniknews.com, 18-12-2019.
“Di bawah program senjata negara, unit militer modern dan peralatan khusus, yang tidak kalah dengan analog asing terbaik dan sering tidak memiliki pesaing di dunia, akan memasuki layanan operasional dalam periode hingga 2027. Kapal selam Rudal strategis Borei-A, the Prospective Aviation Complex of Long-Range Aviation, dan sistem Rudal strategis – baik yang tetap maupun yang bergerak – akan memasuki layanan operasional dengan pasukan nuklir strategis “, kata Krivoruchko.
Menurutnya, Pasukan Pertahanan Udara Pasukan Darat Rusia berencana untuk membeli stasiun radar prospektif untuk sistem peringatan serangan Rudal, dan sistem Rudal pertahanan udara dengan kemampuan tempur canggih.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov mengatakan pada April 2017, ketika ia menjadi wakil menteri pertahanan, bahwa produksi massal PAK DA dapat dimulai pada 2028-2029.
Proyek PAK DA diluncurkan pada tahun 2009. Pesawat baru sedang dirancang untuk menggantikan ketiga jenis pesawat pembom saat ini yang digunakan Rusia untuk : penerbangan jarak jauh, termasuk Bomber jarak jauh Tu-22M3 dan Tu-95 dan pembom strategis Tu-160 (alias White Swan).
Pembom baru akan subsonic. Hilangnya kecepatan akan dikompensasi dengan kemampuan siluman canggih dan kemampuan elektronik.
Pesawat ini akan mampu membawa Rudal udara-ke-permukaan dan Rudal udara-ke-udara serta bom konvensional dan bom cerdas-berpandu. Sebuah laporan tahun 2016 menyebutkan bahwa PAK DA diperkirakan memiliki jangkauan 6.740 mil laut. Hal ini juga akan mampu membawa 30 ton senjata.
Menurut Komandan Angkatan Aerospace Rusia, Viktor Bondarev, Bomber baru ini akan menampilkan kemampuan siluman yang luar biasa dan kecerdasan buatan untuk Rudal berpandunya.
“Tidak mungkin untuk membangun sebuah Bomber pembawa Rudal terlihat oleh radar dan terbang dengan kecepatan supersonik pada saat yang sama. Ini sebabnya fokus ditempatkan pada kemampuan siluman stealth. Pesawat PAK DA akan membawa Rudal berpandu dengan jarak hingga 7.000 km. Rudal ini dapat menganalisis situasi udara dan radio-radar dan menentukan arahnya, ketinggian dan kecepatan. Kami sudah bekerja untuk Rudal tersebut”, ujar Bondarev seperti dikutip oleh surat kabar Rusia Rossiskaya Gazeta.