Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Iran Tertarik J-10 China, MiG-35 / Su-30 Kandas?

Jakartagreater.com – Iran dapat membatalkan rencananya untuk membeli pesawat tempur MiG-35 dan Su-30 buatan Rusia, dan memilih untuk membeli jet tempur Chengdu J-10 dari Cina dengan menggunakan setengah dari bantuan keuangan US$ 3 miliar yang diberikan oleh Qatar, lansir Defenseworld.

Menurut laporan Sina News Agency, 15-01-2020, Qatar telah memberikan kepada Iran $ 3 miliar (AS) dalam bantuan keuangan setelah kecelakaan pesawat Ukraina yang jatuh oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Laporan itu mengatakan Iran akan memberi keluarga korban sekitar $ 1,5 miliar, yang kira-kira $ 850.000 / korban.

Jumlah yang tersisa dari bantuan keuangan dilaporkan akan digunakan untuk meningkatkan angkatan udara Iran, karena banyak dari pesawat mereka sudah ketinggalan zaman.

“Saat ini, Angkatan Udara Iran berada dalam situasi peralatan terburuk, dan pejuang baru sangat dibutuhkan untuk menggantikan yang lama. J-10 adalah salah satu target potensial, ”Sina melaporkan, menyoroti bahwa Republik Islam secara serius mempertimbangkan pesawat China.

J-10, yang merupakan salah satu jet tempur buatan domestik China, dan S-30 Rusia sedang dipertimbangkan secara serius untuk menggantikan pesawat tua mereka.

“J-10C adalah pesawat tempur serbaguna dan dapat diganti pada saat yang bersamaan. Model-model ini membantu menyederhanakan logistik. Pada saat yang sama, pesawat tempur Su-30 Rusia juga merupakan target pembelian potensial. Pesawat tempur Su-30 memiliki jangkauan besar dan sejumlah besar amunisi, yang dapat menggantikan pesawat tempur berat F14, ”tambah mereka.

Kementerian Pertahanan Iran belum mengomentari laporan terbaru ini dari Sina News China.

Ini bertentangan dengan laporan baru-baru ini dari media pemerintah Rusia yang telah lama menyatakan bahwa Teheran “sangat tertarik” untuk membeli jet-jet tempurnya.

“Meskipun Iran tampaknya tertarik pada jet tempur Su-30 Rusia yang terbukti ‘combat-proven’ Iran dapat memilih alternatif dari China mengingat kritik baru-baru ini terhadap pesawat tempur Rusia, terutama karena kurangnya suku cadang,” kata laporan Sina.

Share:

Penulis: