Jakartagreater.com – Lockheed Martin telah mendapatkan kontrak untuk memodifikasi armada pesawat tempur F-16 Singapura senilai US$ 67.584.243 dari pemerintah Singapura, lansir Defenseworld.
Pengerjaan modifikasi akan dilakukan di Lockheed Martin Aeronautics, Fort Worth, Texas dan di Singapura. Kontrak ini diharapkan akan selesai pada 30 Juni 2023, dan merupakan akuisisi Foreign Military Sales untuk pemerintah Singapura.
Kontrak ini merupakan akuisisi sumber tunggal, dan total nilai kumulatif kontrak bernilai US$ 1.008.584.243. Air Force Life Cycle Management Center, Wright Patterson Air Force Base, Ohio, adalah yang menghasilkan kontrak itu.
Singapura memiliki armada 62 pesawat tempur F-16C / D, termasuk 14 yang bermarkas di AS dan 48 F-16C / D lainnya bermarkas di Pangkalan Udara Changi dan Pangkalan Udara Tengah di Singapura.
Singapura berniat untuk mengupgrde hingga 60 pesawat tempur dengan harga sekitar US$ 40,5 juta per pesawat.
Upgrade akan mencakup penggunaan radar AESA dan avionik modern yang setara dengan radar dan avionik pada pesawat tempur F-16 Viper, varian terbaru dari F-16.