Jakartagreater.com – Serbia menerbangkan jet tempur MiG-29 untuk mencegat drone MQ-9 AS yang mendekati pesawat Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu pada jarak 150 km di atas wilayah udara Kosovo, lansir Defenseworld.
Menurut media Izvestia dari Rusia, drone tersebut kemungkinan adalah MQ-9 Reaper atau RQ-4 Global Hawk.
Pertukaran informasi yang berharga antara Menteri Shoygu dan militer Rusia mungkin bisa dalam bahaya karena drone memiliki kemampuan untuk mencegat sistem komunikasi kontrol udara.
Insiden itu terjadi pada saat Serbia mengharapkan pengiriman sistem pertahanan udara Pantsir yang pertama minggu ini, lapor TV Serbia. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengumumkan kontrak pembelian pada Oktober 2019, selama latihan militer bersama Slavic Shield-2019 antara Serbia dan Rusia.
Sebuah sumber di industri pertahanan mengatakan kepada Sputnik awal tahun ini bahwa Beograd telah memesan satu baterai Pantsir-S1 yang terdiri dari enam sistem rudal. Militer Serbia dikatakan telah menjalani pelatihan yang diperlukan tentang penggunaan sistem Rusia.
Pantsir-S1 (SA-22 Greyhound : kode NATO) dirancang untuk perlindungan terhadap serangan udara yang dipandu secara presisi dari ketinggian rendah dan ekstrim. Versi mobile dari sistem Pantsir-S1 mencakup kendaraan tempur (hingga enam kendaraan dalam satu baterai), rudal permukaan ke udara yang dipandu, canon 30 mm, kendaraan pengangkut-loader (satu per dua kendaraan tempur), perawatan dan fasilitas pelatihan.