Jakartagreater.com – Angkatan Udara Brasil (FAB) dengan penuh semangat menunggu kedatangan pesawat tempur F-39, sebuah nama yang diberikan kepada Saab Gripen E, pesawat tempur modern yang dipesan sebanyak 36 unit, dan unit pertamanya akan dikirim pada tahun 2021, lansir Airway1.
Sementara itu , menunggu kedatangan F-39, Brazil harus berterima kasih pada pesawat buru sergap Northrop F-5 Tiger II yang sudah beroperasi selama 45 tahun pengabdiannya.
45 tahun lalu, pada tanggal 28 Februari 1975, Angkatan Udara Brasil (FAB) menerima secara resmi tiga jet tempur F-5B dua kursi pertama di Palmade, California, di mana Northrop (sekarang Grumman) berada. Pesawat-pesawat ini adalah bagian dari pesanan sebanyak 42 F-5, 36 unit dari versi kursi tunggal F-5E dan sisanya merupakan pesawat versi kursi ganda.
Pada saat itu, Brasil sedang memodernisasi skuadron tempurnya setelah pensiunnya pesawat jet Gloster F-8 Meteor tahun sebelumnya dan Lockheed F-80 pada tahun 1973. Setahun sebelumnya, 17 pesawat tempur Dassault Mirage III bergabung dengan Angkatan Udara Brasil.
Pesawat buru sergap F-5 akan memiliki fungsi yang lebih fleksibel, didistribusikan oleh skuadron di wilayah paling selatan Brasil. Pada tahun 1988, Angkatan Udara membeli 22 pesawat tempur bekas dari Amerika Serikat, termasuk empat F-5F, versi biplace paling canggih dari jet tersebut. Dua puluh tahun kemudian, penguatan armada lebih lanjut dilakukan ketika 11 pesawat dibeli dari Yordania.
Dengan Mirage 2000 ditarik dari layanan, F-5 adalah satu-satunya pesawat tempur aktif Angkatan Udara Brasil (FAB).
Sementara itu, Mirage III akhirnya pensiun dan segera digantikan oleh 12 Mirage 2000 yang digunakan dari Angkatan Udara Prancis. Menariknya, pesawat ini sangat pendek memperkuat Angkatan Udara dan akhirnya pensiun dari layanan pada 2013.
Sejak itu, F-5 Tiger bertanggung jawab penuh atas pertahanan udara Brasil, sebuah misi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Meski berbobot ringan, tetapi sangat gesit, jet supersonik dari Northrop masih sangat dikagumi oleh para pilotnya, namun, sudah menunjukkan tanda-tanda semakin menua.
Brasil juga melakukan program modernisasi pada 43 F-5 yang lulus standar F-5M dengan avionik dan persenjataan baru. Dan bahkan dengan diperkenalkannya Gripen, para jet tempur F-5 yang tersisa masih diharapkan untuk tetap beroperasi selama sepuluh tahun lagi, sebuah bukti umur panjang yang luar biasa dari pesawat buatan Northrop.