Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Rafale Untuk India Mungkin Tertunda Karena Virus Corona

Jakartagreater.com – Kementerian pertahanan India berusaha memastikan penyelesaian tanggal pengiriman empat jet tempur Rafale pertama di tengah spekulasi keterlambatan pengiriman karena ancaman virus corona.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Rajnath Singh memastikan empat jet tempur Rafale pertama akan mendarat di India pada minggu terakhir bulan Mei, namun Angkatan Udara India belum mendapatkan konfirmasi dari para pejabat Prancis, lansir The Week.

Menurut seorang pejabat yang bermarkas di South Block, hingga saat ini dari Dassault Aviation belum ada tanggal pasti pengiriman dan pelantikan je tempur Rafale ke India.

Pangkalan Angkatan Udara Ambala, yang akan menjadi markas bagi empat jet Rafale pertama, sedang bersiap-siap untuk upacara pelantikan. Fasilitas infrastruktur, termasuk hanggar, telah dibuat di Ambala untuk skuadron jet Rafale pertama bernama Skuadron 17 atau Golden Arrows. Skuadron kedua Rafale akan ditempatkan di pangkalan Hasimara di Benggala Barat berdekatan dengan perbatasan Cina.

Karena pembatasan perjalanan, tim penghubung tingkat lanjut dari Perancis kemungkinan akan menghadapi beberapa kesulitan untuk datang ke India. Prancis adalah negara Eropa kedua yang paling terpengaruh oleh coronavirus, dimana kasus terinfeksi Corona di negara itu mencapai 2.284, dengan jumlah kematian mendekati angka 50. Beberapa kota di Prancis, termasuk Bordeaux — dekat dengan jalur perakitan jet tempur Rafale di Merignac — telah melaporkan positif kasus virus Corona.

Saat ini, pilot India bersama dengan kru dan tim teknis IAF sedang menjalani pelatihan di Prancis. Selain itu, Tim Manajemen Proyek IAF sudah ditempatkan di Prancis untuk mengawasi pembuatan jet tempur Rafale India. Hampir 50 orang termasuk 24 pilot India akan dilatih dalam tiga kelompok berbeda hingga Mei 2020.

Rafale pertama dari empat jet juga akan memiliki tail number no RB-01, diambil dari nama Wakil Kepala Staf Udara saat itu, yang sekarang menjadi Komandan Angkatan udara R.K.S. Bhadauria, yang berperan penting dalam negosiasi jet tempur Rafale dengan pemerintah Prancis dan Dassault Aviation.

Empat jet tempur Rafale yang dikirim ke India akan dilengkapi dengan lebih dari selusin perangkat tambahan khusus India dengan biaya sekitar satu miliar Euro.

Share:

Penulis: