Jakartagreater.com – Setelah 15 tahun beroperasi, F-22 tetap menjadi raja superioritas udara hingga kini. Salah satu kelebihan yang dimiliki Raptor adalah kemampuan manuver yang super, yang merupakan hasil dari rasio daya dorong berbanding berat yang tinggi, kontrol yang luar biasa, sistem kontrol terbang fly-by-wire, dan kemampuan knalpot mesin dengan vektoring dua dimensi, lansir Drive.
Gabungan fitur-fitur ini memungkinkan F-22 untuk tampil luar biasa saat melakukan manuver udaranya – mulai dari terbang di atas ketinggian 60.000 kaki di udara tipis hingga berayun dan berguling dan melakukan lompatan balik yang luar biasa ke bawah di atmosfir udara yang jauh lebih tebal. Sebuah video dari Tim Demonstrasi F-22 yang memperlihatkan aksi yang sangat baik – berbeda dari sebelumnya.
SPECTACULAR FOOTAGE @markfingar Awesome flying @cabogunderson pic.twitter.com/HD3NMSTRSA
— Combat Learjet (@Combat_learjet) March 14, 2020
Kualitas frame video yang tinggi dan pelacakan yang sangat stabil memungkinkan tim dari Drive mampu menyuguhkan secara visual semua detail kecil dari manuver udara F-22.
F-22 sangat gesit, dan pihak Rusia ada pesawat tempur yang dilengkapi dengan daya dorong vektoring 3 dimensi, yakni Su-35, dengan kemampuan manuver super setingkat lebih tinggi.
Namun, jika mencakup paket supremasi perang udara total – tidak cukup dengan hanya kemampuan manuver yang hebat. Su-35 dengan keunggulan hanya pada manuver, dan kemampuan dimasa depan yang semakin menurun, pada saat itu — Raptor tetap berkuasa di perang superioritas udara.
