Ottawa, Jakartagreater.com – Upaya jangka panjang Kanada untuk membeli pesawat tempur baru menghadapi penundaan lain. Pemerintah Federal Kanada mengumumkan akan memberi waktu tiga bulan bagi produsen pesawat tempur untuk mengajukan proposal penggantian pesawat tempur CF-18 Kanada yang menua. Perusahaan-perusahaan telah mengajukan penawarannya pada akhir Maret tetapi sekarang akan memiliki waktu sampai Juni, lansir Design Engineering.
Langkah ini untuk memastikan pemerintah menerima tawaran berkualitas tinggi untuk kontrak yang diperkirakan senilai US$ 19 miliar, Menteri Pengadaan Federal Anita Anand mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kanada berencana untuk membeli 88 pesawat tempur baru untuk menggantikan CF-18, yang sekarang berusia hampir 40 tahun.
“Pemerintah menetapkan garis waktu yang agresif untuk melaksanakan pengadaan bernilai tinggi yang sangat kompleks ini,” kata Anand.
“Meskipun kami memahami pentingnya pengadaan ini, fokus kami adalah memajukan proses secepat mungkin, sambil memastikan bahwa semua peserta lelang memiliki waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan proposal terbaik mereka.”
Pemerintah tidak mengatakan mengapa ketiga perusahaan perlu waktu ekstra untuk menyiapkan tawaran yang baik. Tiga pesawat tempur sedang dalam proses untuk menggantikan CF-18, yakni : Lockheed Martin F-35, Boeing Super Hornet dan Saab’s Gripen.
Kanada telah bekerja selama hampir satu dekade untuk membeli jet tempur baru untuk militernya. Pemerintah Konservatif Stephen Harper berjanji pada 2010 untuk membeli 65 F-35 sebelum rencana itu dibatalkan karena biaya. Partai Liberal juga berjanji dalam pemilihan 2015 untuk segera meluncurkan kompetisi untuk membeli jet tempur baru, tetapi tidak melakukan deal sampai bulan Juli tahun lalu.
Sementara itu, pemerintah menghabiskan anggaran sekitar US$ 3,8 miliar untuk memperpanjang umur CF-18 dan membeli 18 jet tempur bekas dari Australia yang akan terbang untuk Angkatan Udara sampai pesawat terakhir tiba pada tahun 2032.