Moskow, Jakartagreater.com – Sistem Rudal anti pesawat S-400 Rusia ternyata bukan hanya bisa menangkal pesawat tempur maupun Rudal konvensional. Personil Resimen Rudal anti-pesawat Rusia yang ditempatkan di Primorye menyerang sasaran Hipersonik dengan sistem S-400 selama latihan di Telemba, Buryatia, dirilis TASS, 27-03-2020.
Pasukan juga melakukan tembakan dari sistem Rudal darat ke udara Pantsyr-S2, dalam latihan itu, ujar kata kantor pers Eastern Military District Rusia.
“Selama latihan penembakan langsung, lebih dari 12 target yang perankan oleh Rudal target Armavir dan Rudal Favorit smart Hypersonic berhasil dihancurkan. Semua sasaran terkena,” kata kantor pers dalam sebuah pernyataan.
Sebelum dimulainya penembakan, petembak anti-pesawat melewati tes kualifikasi untuk terpilih dalam peluncuran pertempuran. Setelah hasil latihan, resimen mendapat tanda ‘sangat baik’, “kata pernyataan itu. Triumf S-400 Rusia (NATO: SA-21 Growler) adalah sistem Rudal darat-ke-udara jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007.
Rudal ini dirancang untuk menghancurkan Rudal pesawat, pesiar dan balistik, dan juga dapat digunakan terhadap instalasi ground. S-400 dapat menyergap target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km di bawah tembakan musuh yang intensif dan gangguan.
Pantsyr-S (NATO: SA-22 Greyhound) adalah sistem Rudal permukaan-ke-udara yang dirancang untuk melindungi fasilitas militer dan sipil, termasuk sistem pertahanan udara jarak jauh, dari semua modern dan senjata serangan udara di masa depan.
Pantsyr yang dipasang pada sasis truk untuk mobilitas yang lebih besar dipersenjatai dengan 2 senjata 30mm, yang masing-masing mampu menembakkan hingga 40 peluru per detik, serta 12 Rudal anti-pesawat.
Sistem Rudal / senjata anti-pesawat Pantsyr-S juga dapat melindungi fasilitas terhadap ancaman darat dan laut. Pantsyr-S2 adalah versi peningkatan dari Pantsyr-S1.