Moskow, Jakartagreater.com – Russian Knights Aviation Group merayakan hari jadi yang ke-29 tim “Russian Knights” dengan terbang dalam formasi udara, sambil melepas flare dari pesawat baru mereka Su-35.
Grup penerbangan aerobatik “Russian Knights” dibentuk pada tanggal 5 April 1991 dari basis skadron penerbangan pertama aviation squadron of the Aviation Equipment Display Center yang berpangkalan di Kubinka airfield.
Dalam Komposisi penerbangan anniversary “Russian Knights” ini: pimpinan dikendalikan – Vladimir Basov, sayap kiri – Alexander Dyatlov, sayap kanan – Sergey Ganichev, ekor – Vladimir Bukin, bagian luar kiri – Vladimir Bazhenov, bagian luar kanan – Alexander Lichkun, dirilis Laman Facebook Kemhan Rusia, 4-04-2020.
Dalam waktu kurang dari 30 tahun, Russian Knights menjadi terkenal lewat manuver dan aksi “burung besi” mereka yang meliuk liuk di udara dengan rapih dan tingkat kesulitan yang tinggi. Kini tim aerobatik ini menggunakan Su-35S terbaru menggantikan pendahulunya Su-30SM.
Pergantian Pesawat
Pada 7 November 2019, sebuah upacara diadakan di pangkalan udara Kubinka (Rusia) untuk memperkenalkan 4 pesawat kursi tunggal serbaguna Su-35S yang masuk ke dalam tim aerobatic Knights Rusia (Russkiye Vityazi).
Didirikan pada tanggal 5 April 1991 dari Guards Proskurov Aircraft Demonstration Center di Kubinka, Russian Knights pada awalnya dilengkapi dengan 6 Sukhoi Su-27 yang digantikan pada tahun 2017 oleh kursi kembar Su-30SMs. Tim ini menunjukkan aksi barunya di luar Rusia untuk pertama kalinya di pertunjukan udara LIMA 2017 (Malaysia).
Keputusan untuk bertukar, sekali lagi, ke pesawat lain datang dengan cukup cepat. Dan tim juga akan ditantang ekstra, karena swap kembali dari pesawat twin-ke-kursi tunggal su-35. Tim tersebut, selain menjadi duta besar untuk Federasi Rusia, juga merupakan perwakilan yang hebat bagi Sukhoi mengingat ambisi penjualan pesawat internasionalnya.
Su-35 adalah versi modern dari pesawat tempur Su-27 untuk mencapai peningkatan yang signifikan dalam efektivitas tempur melawan target udara, darat, dan permukaan laut. Desain Su-35 menggabungkan konsep teknik yang terbukti sukses yang sebelumnya diuji pada keluarga pesawat Su-27 / Su-30.
Menurut Sukhoi, pesawat ini menggabungkan kualitas pesawat tempur modern (kemampuan super manuver, bantuan superior active and passive acquisition, kecepatan supersonik tinggi dan jarak jauh, kemampuan mengelola kelompok pertempuran.
Su-35 merupakan pesawat taktis dengan jangkauan persenjataan yang luas yang dibawa, sistem peperangan elektronik multi-channel, jejak radar yang dikurangi dan kemampuan bertahan tempur yang tinggi.