Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Thailand Tunda Pembelian Kapal Selam dan Pesawat Tempur

Jakartagreater.com – Thailand sedang mempertimbangkan untuk menunda pengadaan peralatan militer dalam menanggapi dampak ekonomi yang terjadi akibat wabah virus corona, lansir MalaysiaFlyingHerald.

Tidak seperti banyak negara ASEAN lainnya, Thailand tidak mengadakan pembelian peralatan pertahanan melalui kredit yang diberikan oleh pemasok senjata internasional. Thailand tampaknya melakukan biaya pembelian dengan menyebarkan anggaran pertahanan selama beberapa tahun fiskal.

Di antara pembelian persenjataan yang akan mengalami pemotongan anggaran adalah kapal selam S26 kedua dan ketiga dari Cina serta dua pesawat latih tempur KAI T-50TH Golden Eagle buatan Korea Selatan.

Bukan hanya Thailand yang harus meninjau pembelian peralatan pertahanannya. Tetangganya, Malaysia, diperkirakan akan mengalami keterlambatan pengiriman Kapal Littoral Mission Ship (LMS) Keris class keduanya, KD Sundang karena pembatasan penerbangan ke Cina.

Batch kedua dari 45 personel Royal Malaysian Navy (RMN) dikirim ke Qidong, Shanghai, pada 5 November 2019 untuk pelatihan sosialisasi dan untuk mengarungi LMS Sundang ke pangkalannya di Kota Kinabalu, Sabah, pada pertengahan April, 2020. Semua personil sejak itu kembali ke Malaysia.

Juga berisiko tertunda adalah pengiriman enam Helikopter MD-530G Blok I Defender Light Scout/Attack Helicopter (LSAH) yang seharusnya dikirimkan pada akhir tahun 2019. `

Menurut Marhalim Abbas, sertifikasi pelatihan untuk kru penerbang dan teknisi pemelihara helikopter baru belum dimulai, ditambah dengan gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus Corona di Amerika Serikat menyebabkan pembatasan perjalanan, kemungkinan jadwal pengiriman untuk helikopter serang ini terus tertunda.

Sebagai catatan, Malaysian Army Aviation Force (Pasukan Udara Tentera Darat-PUTD) diharapkan menerima enam helikopter MD-530G.

Tender lain tampaknya telah dibatalkan atau ditunda, diantaranya termasuk kapal Fast Interceptor Craft (FIC) RMN dan Helikopter Maritim.

Share:

Penulis: