Jakartagreater.com – Dengan merubah letak wiper pada kaca depan pesawat Stratotanker KC-135, Amerika Serikat bisa menghemat anggaran sebesar US$ 7 juta, lansir Defenseworld.
“Pengujian aerodinamis pada KC-135 Stratotanker mengkonfirmasi bilah wiper yang dipasang secara vertikal mengurangi hambatan pesawat sekitar 1% selama kondisi penerbangan, berpotensi menghemat Angkatan Udara US$ 7 juta per tahun untuk biaya bahan bakar terkait,” kata Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan pada 20 April .
Sebelumnya armada KC-135 menggunakan blade wiper yang diposisikan secara horizontal di kaca depan sebagai bagian dari desain asli pesawat sejak tahun 1950-an. Namun, seiring dengan pemahaman aerodinamika penerbangan yang maju, penelitian mengindikasikan menempatkan wiper secara vertikal saat tidak digunakan dapat meningkatkan efisiensi aerodinamika dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.
Beberapa gambar yang dilansir juga menunjukkan, dari analisa dinamika fluida komputasi, yang dilakukan oleh Air Force Research Laboratory and Southwest Research Institute, menunjukkan bilah wiper yang diposisikan secara horizontal menunjukkan area hambatan aerodinamik tinggi dibandingkan dengan bilah wiper ditempatkan pada posisi vertikal.
Menurut data tahun 2019 dari database Air Force Total Ownership Cost , armada KC-135 mengkonsumsi lebih dari 260 juta galon tahun lalu, yang merupakan hampir 14% dari total penggunaan bahan bakar penerbangan Angkatan Udara.
“Walaupun efisiensi 1% mungkin tidak terlihat banyak, itu setara dengan jutaan dolar dalam penghematan bahan bakar setiap tahun, yang kemudian dapat diinvestasikan kembali ke dalam program lain,” jelas Daniel Pike, manajer akuisisi dan kepala future operations for Air Force Operational Energy, “Ketika anda menggabungkan hasil upaya optimasi di beberapa pesawat, Anda mulai memahami seberapa besar dampak ini bisa terjadi.”