Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

India Kirim Batalyon Infanteri Tambahan ke Ladakh

New Delhi, Jakartagreater.com   –   Ketegangan antara India dan Cina baru baru ini meletus atas pembangunan infrastruktur di dekat Line of Actual Control (LAC). Cina mendesak India untuk berhati-hati dan menahan pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan, yang dipisahkan oleh LAC, dirilis Sputniknews.com, Minggu, 24-5-2020.

Akibat ketegangan itu, Angkatan Darat India telah memperkuat pasukannya di Ladakh Timur di tengah perselisihan yang sedang berlangsung di Lembah Galwan, setelah pasukan Cina dituduh masuk tanpa izin melintasi perbatasan dan menempatkan puluhan tenda sementara selama 2 minggu terakhir, menurut Times of India.

Sebagai bagian dari “tindakan balasan yang diperlukan”, Angkatan Darat India dilaporkan telah memindahkan batalion infantri tambahan ke Ladakh. Bala bantuan telah digeser untuk memastikan bahwa mereka mengamankan lokasi yang mungkin teriptanya konfrontasi dengan Tentara Pembebasan Cina, sumber mengatakan pada publikasi.

Rencana darurat lainnya juga telah dibuat. Unit-unit di divisi infantri Leh yang terdiri dari 12.000 tentara telah dipindahkan untuk menduduki daerah siaga operasional.

Setelah pertempuran kecil sporadis selama sebulan di tepi Danau Pangong, Demchok, dan daerah Lembah Galwan di Ladakh, Panglima Angkatan Darat India M.M. Naravane mengunjungi Ladakh untuk mencari tahu situasi di sana pada hari Sabtu 23-5-2020.

Setelah mengerahkan pasukan tambahan untuk “merebut kembali otoritas” terhadap Lembah Galwan, Beijing mendirikan 70-80 tenda dan memarkir kendaraan berat karena pihak Tiongkok menganggap pertahanan India “menghalangi patroli normal dan operasi pasukan perbatasan Tiongkok”.

Kementerian Luar Negeri India membalas klaim tersebut dan mengatakan bahwa Cina yang menghalangi patroli di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Meskipun hampir 3 minggu sejak bentrokan di tepi Utara Pangong membuat tentara dari kedua pihak terluka parah, jalan buntu terus berlanjut, menurut sumber. Ada bentrokan antara pihak-pihak yang berpatroli di kedua pihak setelah bentrokan kekerasan pada 5 Mei 2020.

Sementara itu, Angkatan Darat India juga membantah laporan tentang penahanan salah seorang prajuritnya oleh pasukan Tiongkok di Lembah Galwan.

“Tidak ada penahanan tentara India di perbatasan. Kami dengan tegas menyangkal hal ini. Itu hanya merugikan kepentingan nasional ketika media menerbitkan berita yang tidak berdasar”, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Darat India pada Minggu 24-5-2020.

Meskipun ada 2 putaran pembicaraan antara para komandan pasukan India dan Cina untuk mengurangi ketegangan di Lembah Galwan, masalah ini tetap belum terselesaikan. India dan Cina berbagi perbatasan sekitar 4.000 kilometer mulai dari Kashmir ke Arunachal Pradesh.

Share:

Penulis: