Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Jepang Deteksi Kapal Selam Diduga Milik China

Jakartagreater.com – Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan telah mendeteksi sebuah kapal selam asing yang beroperasi di zona di dekat Pulau Amami Oshima, di Prefektur Kagoshima, pada Kamis sore, lansir Japan Times.

Kapal Destroyer Jepang dan pesawat patroli maritim terus memantau pergerakan kapal selam, yang melakukan perjalanan ke barat di luar zona yang berdekatan di sebelah barat Pulau Yokoate di provinsi itu pada Sabtu pagi, kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Kapal melewati jalur sempit perairan di jajaran pulau Tokara di prefektur dan Amami Oshima tanpa muncul ke permukaan.

Zona yang berdekatan adalah pita air di luar perairan teritorial 12 mil laut yang mengelilingi setiap wilayah Jepang dan meluas hingga 24 mil laut.

Kapal selam itu diyakini sebagai kapal selam Angkatan Laut China, kata sumber-sumber kementerian, dan menambahkan bahwa pergerakan kapal selam itu tidak biasa.

Di bawah hukum internasional, kapal selam harus muncul ke permukaan dan mengibarkan bendera nasionalnya saat berlayar di perairan teritorial asing. Tetapi kapal selam yang terendam di bawah laut tidak dilarang di zona yang berdekatan, yang mengelilingi perairan teritorial negara lain.

Kementerian menolak untuk mengungkapkan kapal selam negara mana serta tipe kapal selam, karena pengungkapan tersebut dapat memberikan petunjuk tentang kemampuan deteksi Angkatan Laut Bela Diri Jepang.

Menteri Pertahanan Taro Kono mengeluarkan instruksi untuk melakukan segala upaya yang mungkin untuk mengumpulkan informasi dan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan.

Kegiatan pendeteksian kapal selam asing itu melibatkan pesawat patroli maritim Jepang dari pangkalan Kanoya di Kagoshima dan pangkalan Naha di Okinawa, serta kapal perang Ashigara Aegis class dari pangkalan Sasebo di Nagasaki dan kapal induk helikopter Kaga dari pangkalan Kure di Hiroshima.

Kapal selam itu mungkin telah menguji kemampuan perang anti-kapal selam Jepang dan AS, kata sumber di Angkatan Laut Jepang.

Pada Januari 2018, Tokyo mengumumkan telah mendeteksi kapal selam bertenaga nuklir China di dekat Kepulauan Senkaku yang dikelola Jepang. Pulau-pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur juga diklaim oleh Beijing, yang menyebutnya sebagai Diaoyu, dan Taiwan yang menyebutnya Tiaoyutai.

Peristiwa itu merupakan untuk pertama kali kapal selam Cina terdeteksi berada di zona dekat kepulauan Senkaku – memicu alarm di Tokyo, yang kemudian melakukan protes ke Beijing.

Share:

Penulis: