Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

AS Pertimbangkan Ubah F-22 ‘Latih’ Jadi Jet Tempur

Jakartagreater.com – Angkatan Udara AS sedang mencari untuk meningkatkan jumlah armada tempur F-22 Raptor dengan mengambil stok dari pesawat latih Raptor, dan mengkonfigurasi ulang hingga siap untuk melakukan operasi tempur, kata Komandan Air Combat Command pada 22 Juni, lansir National Defense Magazine.

“Pesawat sudah mampu bertarung meski tanpa meningkatkan ke standar yang lebih tinggi. Saya pasti akan memilih salah satu darinya daripada beberapa pesawat tempur (lain) milik kami, jika saya harus pergi berperang, “kata Jenderal James” Mike “Holmes. Menurutnya ” Salah satu opsinya adalah mengubah Raptor (latih) menjadi skuadron siap tempur dalam beberapa tahun ke depan. ”

Baca Juga:

Jet Tempur F-22 Intersep Bomber Tu-95 dan Su-35

Stok Berlimpah, Sidewinder Tua Bisa Evolusi Jadi Rudal Anti Tank

Rusia Punya Prospek Tawarkan Produksi Su-35 di India

Gagasan ‘merubah posisi’ beberapa pesawat latih Raptor disampaikan oleh Air Combat Command saat konferensi video yang diselenggarakan oleh Air Force Association’s Mitchell Institute for Aerospace Studies.

Angkatan Udara AS berencana memberikan kurikulum pelatihan dan materi untuk siswa pilot 24 jam sehari sehingga pilot dapat membuat kemajuan dengan lebih cepat, kata Holmes. Juga dapat terus memantau siswa selama menjalani pelatihan sehingga instruktur tahu kapan peserta pelatihan dapat maju dari satu tingkat ke tingkat berikutnya, atau ketika siswa membutuhkan lebih banyak waktu di satu tingkat tertentu.

“Ini memberi kami kesempatan untuk mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan pilot latih di unit pelatihan terbang kami, yang berarti kami tidak membutuhkan banyak pesawat terbang dan (simulator), yang berarti mungkin Anda dapat menggunakan kembali beberapa (pesawat) itu – karena kami sudah mengeluarkan biaya untuk mengoperasikannya – menjadi kemampuan tempur tambahan tanpa mengeluarkan biaya tambahan, ”katanya.

Baca Juga:

Stok Berlimpah, Sidewinder Tua Bisa Evolusi Jadi Rudal Anti Tank

Rusia Punya Prospek Tawarkan Produksi Su-35 di India

Armada Kapal AS Pamerkan Kekuatan ke Cina

Pesawat tempur F-22 raptor buatan Lockheed Martin mulai memasuki layanan pada tahun 2005, dan unit terakhir dikirim pada tahun 2012.

Pada tahun 2016, Kongres AS menugaskan Angkatan Udara untuk mempelajari biaya dan kelayakan untuk memulai kembali jalur produksi F-22, tetapi pada akhirnya, keputusan untuk membeli lebih banyak pesawat Raptor tidak pernah membuahkan hasil.

F-22 telah terbang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya oleh Angkatan Udara AS, yang mengakibatkan kekurangan mesin pesawat, kata Holmes. “Masalah utama adalah memiliki mesin yang cukup untuk memenuhi persyaratan kami,” tambahnya.

Share:

Penulis: